Berita NTT

PLN Sukses First Sinkron, PLTU Timor 1 Unit 1 Suplai Sistem Kelistrikan Timor di NTT

Dengan beralih menggunakan listrik PLN, masyarakat mampu meningkatkan produktivitas ekonomi dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-PLN
PETUGAS PLN - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) telah berhasil melaksanakan tahapan first synchronization (sinkron) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1 (2x50 MW) Unit 1 dengan sistem kelistrikan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 25 Juli 2023. 

Selain itu, PLTU Timor 1 telah menuntaskan tahapan boiler first firing atau uji coba proses pembakaran pertama kali pada burner (ruang bakar) boiler PLTU menggunakan bahan bakar minyak high speed diesel (HSD).

Baca juga: Pertanian Modern Berbasis Listrik Berkembang, Program Electrifying Agriculture PLN Kian 22,28 Persen

Untuk diketahui, pembangunan PLTU Timor 1 sudah dimulai sejak September 2019. Infrastruktur kelistrikan ini dicanangkan untuk mensuplai sistem kelistrikan Timor sebesar 100 MW, yang meliputi Kota Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Belu.

PLTU ini diusung sebagai salah satu pembangkit utama untuk menopang beban daya pada sistem kelistrikan Pulau Timor. Pasalnya, keandalan sistem kelistrikan, dan ketercukupan daya energi listrik merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang iklim investasi di daerah tersebut.

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diproyeksikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang dan seluruh wilayah pulau Timor, serta bertujuan untuk memperbaiki energi mix terutama menghilangkan ketergantungan dengan minyak/BBM.

Adapun keunggulan dari PLTU Timor 1 adalah penggunaan teknologi Circulating Fluidized Bed (CFB) yang merupakan teknologi ramah lingkungan, sebab Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Dioksida (NO2) yang dihasilakan dari proses pembakaran akan diserap oleh limestone pada boiler, sehingga bisa digunakan untuk menerapkan teknologi co-firing (campuran biomassa) guna mendukung implementasi Energi Baru Terbarukan nantinya.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan apabila PLTU Timor 1 sudah beroperasi sesuai target yang telah ditentukan, pasokan listrik yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Dengan demikian roda perekonomian daerah dapat berputar lancar dan ada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Hal ini pada akhirnya akan memberikan dampak keberlanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan PLN hari ini maupun bagi generasi yang akan datang untuk Indonesia yang lebih maju," ucap Abdul Nahwan. (adv).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved