Berita NTT
Dosen Undana dan Pergizi Pangan DPD NTT Gelar Pengmas Cegah Stunting di Tablolong Kupang Barat
Dosen Undana dan anggota organisasi profesi Pergizi Pangan Dewan Perwakilan Daerah DPD NTT menggelar pengabdian kepada masyarakat Pengmas.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
"Oleh karena itu, hasil pangan ikani harus diperlakukan dalam proses pengolah lebih baik untuk memperoleh kandungan gizi sesuai jumlah yang dibutuhkan,"ungkapnya.
Ia mengaku hasil perikanan atau bahan pangan ikan merupakan bahan pangan yang mempunyai rasa khas gurih dan manis serta lebih banyak digunakan sebagai lauk-pauk dan masih diolah secara tradisional.
Selain itu, semua bahan pangan ikan menyumbangkan kandungan gizi yang penting bagi proses pertumbuhan dan perkembangan anak-anak seperti protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan asam lemak omega.
Kata dia, selain itu, kegiatan penyuluhan bertujuan untuk memperhatikan factor-faktor lain yang memperburuk masalah kekurangan gizi diwilayah tersebut seperti kebiasaan hidup bersih dan sehat untuk menghindari munculnya penyakit infeksi menular seperti : diare, cacingan, DBD, dan ISPA serta memperkuat ekonomi keluarga ibu-ibu nelayan dalam memperkuat kemampuan ekonomi dalam menyiapkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
"Ibu rumah tangga bertanggungjawab penuh terhadap kecukupan pangan dan gizi anggota keluarga. Semakin baik konsumsi pangan keluarga akan berdampak pada kecukupan asupan gizi setiap anggota keluarga,"ungkapnya.
Ia menjelaskan setiap keputusan ibu keluarga dalam memilih dan mengolah pangan akan berpengaruh pada ketersediaan zat gizi dalam makanan yang akan dikonsumsi.
Hal ini disebabkan karena, setiap jenis makanan hanya memberikan kontribusi zat gizi tertentu dan metode pengolahan pangan dengan menggunakan pemanasan yang berlebihan akan mempengaruhi ketersediaan zat gizi makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Pater Ori Lantik Anggota Baru KMK St.Thomas Aquinas FKM Undana Kupang
Ia mengatakan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Peserta memahami dan mampu mengolah tiga jenis produk yang di ajarkan oleh pelatih yang berasal dari UMKM “Morige”, Prodi Gizi Poltekes Kemenkes Kupang dan FKM Undana Kupang.
Ia mengatakan peserta mampu untuk menunjukkan presepsi positif terkait determinan stunting yang diberikan pada kelas penyuluhan.
"Secara umum terjadi perubahan perilaku ibu-ibu UMKM dan kader posyandu terkait cara pengolahan pangan lokal yang baik dan benar dan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk pencegahan Stunting di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat. Kabupaten Kupang,"ujarnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Berita NTT
Dosen Undana Kupang
Pergizi Pangan DPD NTT
Pengmas Cegah Stunting di Tablolong
Cegah Stunting di Tablolong Kupang Barat
Tablolong Kupang Barat
Tribun Flores.com
Menhan Hibahkan 40 Unit Motor ke Kodim Alor, Danrem Sikumbang 'Tak Ada Hubungan Pencapresan' |
![]() |
---|
Kasus Laka Lantas Ancam Nyawa, Orang Tua di Flores Timur Jangan Salah Manja Anak |
![]() |
---|
Orang Tua Murid Khawatirkan Keselamatan Murid SDN Oka Belajar di Ruang Kelas Nyaris Ambruk |
![]() |
---|
Polres Sikka Sedang Tangani dan Minta Keterangan TS Bersama Pemilik Mobil Biar Jelas |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Modus Sewa Lalu Gadaikan Mobil di Maumere, 13 Pemilik Rental Mengadu ke Polres Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.