Berita Flores Timur

Koalisi Pangan Baik Ajak Anak Muda Lembata dan Flores Timur Kelola Potensi Desa

Kelompok Koalisi Pangan Baik mengajak anak muda di wilayah Lembata dan Flores Timur mengelola potensi di desa. Desa di Flores Timur memiliki potensi.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-HOS
KOLASE FOTO - Seorang anak muda Flores Timur saat melihat benih di Desa Pajinian Adonara Barat, Flores Timur, NTT, Minggu 6 Agustus 2023. 

TRIBUNFLORES.COM, ADONARA BARAT - Kelompok Koalisi Pangan Baik mengajak anak muda di wilayah Lembata dan Flores Timur mengelola potensi di desa.

Selain menjadi anak muda diajak untuk menjadi wirausaha di m desa masing-masing.

Koalisi Pangan Baik terdiri dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Yayasan Ayu Tani Mandiri, Ayo Indonesia dan Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel).

Perwakilan Yaspensel, Maria Loreta menjelaskan, wilayah Flores Timur dan Lembata memiliki potensi alam yang subur, namun belum dikembangkan secara optimal.

Baca juga: Festival Benih Leluhur di Adonara Barat, Pelestarian Warisan Leluhur hingga Merawat Lingkungan

 

Oleh sebab itu kata dia, kehadiran anak muda khususnya local champion (LC) menjadi garda terdepan untuk mengembangkan potensi yang ada.

"Tanah ini bernyawa karena menumbuhkan benih dan kehidupan. Kalau kita khususnya anak muda merawatnya dengan baik tentu akan ada perubahan 10-15 tahun kemudian," ujar Maria saat kegiatan bootcamp praktik baik dalam mewujudkan wirausaha hijau dari desa, di Desa Pajinian, Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu, 6 Agustus 2023.

Maria tidak menampik bahwa salah satu kendala saat ini adalah perubahan iklim, seperti perubahan cuaca, hujan saat musim kemarau, dan anomali iklim lain.

Namun, ia percaya melalui kegiatan praktik baik, anak muda memiliki wawasan tentang perubahan iklim, sehingga mampu mewujudkan wirausaha hijau dari desa.

Sementara itu, fasilitator Koalisi Pangan BAIK, Said Abdullah, menegaskan sudah saatnya anak muda yang ada di wilayah Flores Timur dan Lembata mengelola potensi lokal ini.

Baca juga: Kemendikbudristek RI Apresiasi Festival Benih Leluhur di Adonara Barat NTT, Wariskan Kearifan Lokal

"Di beberapa desa ada banyak potensi, seperti ikan, anyam, dan pangan lokal. Ini yang mesti menjadi target LC ke depan, artinya tidak hanya profit tetapi benefit," ungkap Said.

Ia berharap para peserta kegiatan mengikuti secara baik. Dengan begitu membangun desa dengan konsep ekonomi hijau bisa terwujud.

Untuk diketahui kegiatan bootcamp praktik baik dalam mewujudkan wirausaha hijau dari desa digelar empat hari, 6-9 Agustus 2023.

Adapun kegiatan ini dimulai dengan cerita benih lokal, praktik pengawetan dan pengolahan pangan lokal. Lalu, inovasi pangan lokal, bisnis pengelolaan limbah dan pertanian.

Kemudian, ide usaha, pemasaran, branding, packaging, serta menyusun business model canvas dan. Terakhir, membangun tim kerja, penguatan tim, penyusunan RTL GE, dan malam budaya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved