Kasus Rabies di Flores

Empat Anak di Kabupaten Sikka Meninggal ''Dimangsa'' Virus Rabies

Kasus gigitan anjing rabies yang terus merajalela di Kabupaten Sikka semestinya semakin menyadarkan semua warga untuk melakukan pencegahan.

Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
Petugas kesehatan hewan Kabupaten Sikka elakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) jenis anjing di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka. 

Menurut Asep, masyarakat harus disadarkan dengan pengetahuan penanganan jika terjadi gigitan anjing rabies. Pertama yang bisa dilakukan setelah digigit adalah mencuci luka gigitan dengan sabun selama 15 menit pada air bersih dan mengalir.

Pertolongan pertama ini penting untuk mencegah risiko terburuk yang bisa dialami pasien, yaitu kematian. Kematian akibat rabies bisa dicegah apabila tatalaksana penanganannya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Untuk itu upaya pencegahan, penyuluhan dan pertolongan pertama pada gigitan HPR harus dilakukan.

Asep menuturkan, dari banyak kasus kematian akibat rabies ini karena tatalaksana ini tidak dilakukan dengan cepat. Deteksi dini sangat diperlukan. Umumnya, orang yang terkena rabies akan takut dengan air dan udara. Jika menemukan tanda-tanda itu setelah digigit anjing sebaiknya segera memeriksakan diri.

Baca juga: Tangkal Virus Rabies, Masyarakat Adat Desa Timutawa Gelar Ritual Mula Bura

Ia menambahkan, kasus kematian akibat rabies paling banyak terjadi pada usia anak. Ini bisa disebabkan anak-anak paling sering bersentuhan dengan anjing liar di sekitar tempat tinggalnya. *

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved