Berita Manggarai Timur
Sebelas Tahun Derita Sakit, Peserta JKN Asal Manggarai Timur Tanpa Keluarkan Biaya Pengobatan
Selama menjalani perawatan dan pengobatan medis, keluarga Konstantinus tidak mengeluarkan biaya apa pun.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM,BORONG-Konstantinus Pas, suami dari Kornelia Ndamu, warga Kampung Paka, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur sebelas tahun menjalani perawatan secara medis karena menderita sakit.
Selama menjalani perawatan dan pengobatan medis, keluarga Konstantinus tidak mengeluarkan biaya apa pun. Konstantinus terbantu karena menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan.
Kornelia Ndamu, kepada TRIBUNFLORES.COM, Senin 28 Agustus 2023, mengatakan, sangat terbantu karena menjadi peserta JKN, apalagi sebagai petani yang mempunyai penghasilan ekonomi yang pas-pasan. Ia bersama suami dan anak-anak sendiri telah menjadi peserta JKN sejak lama.
"Suami saya Konstantinus Pas, menderita sakit hingga saat ini, sudah sebelas tahun. Selama suami saya sakit, meski dirawat di rumah saja karena kemauan suami saya, tapi petugas medis selalu datang periksa kesehatan dan kasih obat di rumah tanpa sedikit pun kami bayar obat atau bayar petugas yang datang,"ujarnya.
Baca juga: Sejak Awal Jadi Peserta JKN BPJS Kesehatan, Jamilah Tak Kuatir Biaya Operasi Anaknya
Bukan hanya suami, Kornelia juga merasakan sendiri betapa terbantunya menjadi peserta JKN. Saat bersalin semua anaknya dan juga memeriksa kesehatan di fasilitas kesehatan (Faskes) yakni RSUD Borong dan Puskesmas hanya menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai peserta BPJS Kesehatan dan tanpa mengeluarkan biaya apa pun, baik untuk pemeriksaan kesehatan maupun pengambilan obat.
"Saya rasakan betul manfaat dari BPJS Kesehatan ini dimana waktu saya partus anak-anak saya, dan tiap kali saya pergi periksa kesehatan atau berobat di Faskes saya selalu terbantu dengan hanya menunjukkan KIS ini. Selanjutnya petugas cek di aplikasi yang ada di komputer lalu suruh saya antri untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan medis,"ujarnya.
Karena itu, Kornelia, juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan juga BPJS Kesehatan yang telah melindungi kesehatan masyarakat.
Veronika Padle, warga Kampung Tanggo, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, juga mengaku sudah lama menjadi peserta JKN. Selama menjadi peserta JKN dengan mempunyai KIS saat memeriksa kesehatan atau berobat di Faskes seperti RSUD Borong atau Puskesmas Borong tidak ribet, tanpa biaya. Pelayanan pun sangat muda dan cepat.
Baca juga: Pemda Lembata Sudah Saatnya Buka Ruang Bagi Anak Muda
"Saya tidak tahu lagi kapan saya urus kartu BPJS ini, tapi semenjak saya menjadi peserta JKN, saya kalau pergi periksa kesehatan atau berobat baik di Puskesmas Borong atau di rumah sakit Borong, saya lihat petugas hanya tanya nama cek di komputer saja, setelah itu mereka suruh saya tunggu antrian ketemu dokter lalu kasih obat. Setelah itu saya disuruh pulang tanpa mengeluarkan biaya apa pun dan pelayanan pun cepat, lama mungkin hanya antri karena banyak pasien saja,"ujarnya.
Karena itu, Veronika berprofesi sebagai pedagang sayuran di Pasar Borong ini mengaku senang. Ia berterimakasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan karena sudah menjadi peserta JKN.
"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Saya sangat senang dengan tidak pakai biaya saat berobat. Ini sangat terbantu bagi saya sebagai seorang petani,"ujarnya.
Yustina Nganun, pedagang sayuran di pasar Borong asal Kampung Kondong, Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai juga menyampaikan hal yang sama.
Yustina juga mengaku, sejak terdaftar sebagai peserta JKN saat berobat ke Puskesmas, atau Pustu tidak dikenakan biaya apa pun.
"Tidak pernah saya beli obat kalau saat saya berobat di Puskesmas atau Pustu. Saya hanya tunjuk KIS saya, petugas cek lalu antri untuk perawat, bidan atau dokter cek kesehatan dan mereka suruh saya bawa resep untuk ambil di loket khusus obat," ujarnya.
Yohanes Nila pegawai honorer di KPU Manggarai Timur juga mengatakan , Ia bersama anak-anak terdaftar sebagai peserta JKN melalui tanggungan istri sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Yohanes juga mengaku, sangat terbantu menjadi kepesertaan JKN. Selain tanpa biaya juga pelayanan sangat mudah dan cepat tanpa diskriminasi.
"Saya rasakan itu sekitar tahun 2018 lalu, anak saya yang sulung operasi radang amandel. Waktu itu, saya dan istri bawa periksa di dokter praktek apotek Gratia Borong, saat itu dokter periksa kesehatan lalu cek kepesertaan BPJS anak saya ini di aplikasi dan terdaftar aktif. Selanjutnya anak saya langsung dirujuk ke RS Siloam Labuan Bajo untuk operasi,"ujar Yohanes.
Dikatakan Yohanes, selama periksa anaknya di dokter praktek, operasi hingga cek up di rumah sakit, tidak ada sepeser uang pun yang mereka keluarkan untuk beli obat atau bayar petugas medis.
"Sama sekali tidak ada uang yang kami keluarkan untuk bayar tenaga medis atau bayar untuk beli obat dan lain sebagainya. Kami keluarkan biaya hanya untuk beli makan minum saja,"ujarnya
Yohanes juga mengaku, selama anaknya menjalani operasi dan perawatan di RS Siloam juga fasilitas yang diberikan sangat memadai dan nyaman. Petugas juga sangat ramah.
Dionisia Danul berprofesi sebagai guru di Manggarai Timur juga mengaku, menjadi peserta JKN sangat terbantu.
"Saya beberapa minggu lalu sakit tidak perlu saya sebutkan dan saya ke Puskesmas Borong dan di sana petugas langsung cek kartu BPJS Kesehatan dan langsung lakukan tindakan medis. Setelah itu saya di rujuk ke RSUD Borong untuk menjalani tindakan medis lanjutan dan di sana juga petugas hanya lihat kartu BPJS Kesehatan dan langsung melakukan penanganan,"ujarnya.
"Selama tindakan medis dilakukan dengan baik, bahakan ada beberapa dokter memang yang punya keahlian masing-masing tangani saya dibantu oleh bidan dan perawat. Selanjutnya saya disuruh nginap satu malam untuk pemulihan kesehatan dan saya dilayani di kelas II. Selama penginapan saya benar-benar dirawat dengan baik, tanpa ada diskriminasi,"ujarnya. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.