Kebakaran Rumah di Lembata

Dua Kios di Depan SPBU Lamahora Terbakar, Diduga Sumber Api dari Pertamax dalam Kios

Kami sedang minum kopi. Kami dengar bunyi. Ledakan dari kios sebelah milik Amo Riswandi dan tidak lama

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/Ricko Wawo
Dua kios yang berada di depan SPBU Lamahora jalan Trans Lembata, kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa, 12 September 2023 siang ludes terbakar sekitar pukul 14.00 WITA. 

Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA - Dua kios yang berada di depan SPBU Lamahora jalan Trans Lembata, kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa, 12 September 2023 siang ludes terbakar sekitar pukul 14.00 WITA.

Api dengan cepat membakar bangunan rumah dan kios semi permanen yang terbuat dari kayu dan papan tripleks. Semua barang jualan di dalam dua kios itu hangus terbakar tak bisa diselamatkan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Anggota TNI, Polri dan Satpol Polisi Pamong Praja bersama warga bergerak cepat memadamkan si Jago Merah. Mobil pemadam kebakaran (damkar) yang berada di lokasi pun memadamkan api yang sudah melahap habis dua kios tersebut.

Salah seorang saksi mata yang berada di lokasi awalnya mendengar ledakan dari dalam kios dekat warung makan. Tidak lama kemudian api langsung membesar dan menjalar ke dinding semi permanen lalu merambat dengan cepat ke kios sebelahnya yang tutup dan tidak dijaga pemiliknya.

Baca juga: BPBD Turun Ke Lokasi Kebakaran Rumah di Bangka Kantar Manggarai Timur

 

“Kami sedang minum kopi. Kami dengar bunyi. Ledakan dari kios sebelah milik Amo Riswandi dan tidak lama api sudah besar”, ungkap salah seorang saksi mata.

Riswandi Apelabi (45), pemilik kios yang menjadi sumber ledakan membenarkan ihwal adanya ledakan dalam kebakaran tersebut.

Ditemui di lokasi kejadian Riswandi menjelaskan kebakaran terjadi begitu cepat karena bermula dari ledakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ia simpan di salah satu kamar dalam kiosnya.

“Jadi di dalam itu ada sekat sekat selain untuk menyimpan barang barang jualan ada sekat untuk dapur, untuk simpan pakaian kotor dan satu lagi untuk menyimpan bahan bakar minyak jenis pertamax. Dan ledakan muncul dari dalam ruangan yang saya simpan BBM, tapi apinya dari mana saya juga tidak,” kisah Riswandi.

Disinggung ledakan bersumber dari kompor yang ada di dapur, Riswandi membantah, saat kejadian kompor sudah mati karena aktivitas makan siang sudah selesai.

”Bukan dari kompor. Kami sudah selesai aktivitas makan siang. Ledakan dari minyak BBM yang saya simpan dalam botol,” ungkapnya sedih.

Saat kejadian, demikian Riswandi, merasa bersyukur karena ketiga anaknya berada dalam rumah tapi tidak ada korban nyawa.

“Anak anak ada dalam rumah. Saat ledakan mereka langsung lari keluar sementara saat api membesar saya hanya bisa menyelamatkan mobil satu unit dan motor. Lainnya ludes terbakar. Kerugian sekitar 200 juta”, tutur Riswandi.

BBM jenis Pertamax yang diselamatkan sebanyak 70 liter masing masing dalam jerigen berukuran 35 liter. Sementara BBM yang sudah terusin dalam botol sebanyak 24 buah ludes terbakar dan diduga sebagai sumber ledakan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved