SMKS St Thomas Maumere

D'Cafetaria SMKS St Thomas Maumere, Sarana Praktek Masak Siswa

Unit produksi kuliner bidang usaha dikembangkan SMK Santo Thomas Maumere sebagi saran praktek siswa-siswi jurusan tata boga

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/TANGKPAN LAYAR FLORES BICARA
TATA BOGA-Yohanes Hadi Leo, guru tata boga dan ketua unit produksi kuliner SMKS Santo Thomas Maumere menjelaskan tentang D'cafetaria dalam live Flores Bicara edisi Rabu, 20 September 2023. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Unit produksi kuliner bidang usaha dikembangkan SMKS Santo Thomas Maumere sebagi saran praktek siswa-siswi jurusan tata boga.

Unit usaha tersebut yaitu kantin D'cafetaria yang dibangun tepat di sebelah pintu masuk menuju SMKS Santo Thomas, di Kota Maumere. Kantin ini didirikan sejak 1 Agustus 2023.

Yohanes Hadi Leo, guru tata boga dan ketua unit produksi kuliner SMKS Santo Thomas Maumere menjelaskan, D'cafetaria melibatkan siswa siswi dari jurusan tata boga, tujuannya agar siswa-siswi mengetahui realita saat berhadapan dengan tamu di dunia kerja nantinya.

"Jadi itu masakan-masakan luar, diajarkan karena anak-anak ini targetnya akan ke dunia perhotelan, cafe-cafe ternama, jadi kita mengarahkan mereka kemasakan kontinental, karena target pasarnyakan luar" kata Yohanes Hadi Leo dalam Flores Bicara edisi Rabu, 20 September 2023.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal Hambat Kunjungan 1 Juta Wisatawan ke Labuan Bajo

 

 

Leo menjelaskan dari awal D,cafetarian dibuka untuk bisnis center di sekitaran sekolah. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk umum.

"Jadi yang dari luar mau makan kita siapkan, tetapi memang awal targetnya hanya sekitaran sekolah saja seperti guru-guru dan parasiswa" pungkasnya.

Yohanes mengatakan, tidak hanya masakan kontinental yang dikuasi siswa tetapi juga Asian Food juga wajib dikuasai siswa. Menurutnya Asian Food harus dipelajari karena ini sekaligus promosi terhadap masakan indonesia.

"Kita di Indonesia dan harus mempromosikan masakan Indonesia keluar, jadi selain masakan kontinental, Asian Food itu juga harus mereka pelajari" ujar Yohanes.

Ia mengungkapkan bahwa kesulitan yang sering ditemukan untuk masakan kontinental sendiri tidak ada namun banyak kendala terjadi pada biayanya.

Baca juga: Kapolda NTT Ke Pasar Kasih Naikoten Kupang, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

"Kalau untuk kesulitannya sendiri pasti ada, namun tidak seberapa, dan untungnya pasar kita ini sudah bisa dibilang cukup lengkap, dan sekarang ini ada online jadi tidak terlalu, kendalannya cuman biayanya saja. Jadi anak-anak memang agak dibebankan, tetapi itu tidak menjadi masalah untuk mereka, karena niat mereka memang mau belajar, jadi kita kasi mereka, mereka setujui kita jalankan" ujarnya.

D'Cafetarian juga menyediakan jasa pesan onlline. Kantin ini dibuka mulai pukul 07.00 hingga pukul 15.00 WITA. (Reporter Magang  Unipa Indonesia/Silvana Gaty)

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved