Mutu Keluarga Lembata

Komitmen Pemda Lembata Tingkatkan Kualitas Keluarga dan Masyarakat

Masalaha kesetaraan gender dan perhatian terhadap perlindungan anak menjadi hal terpenting dalam pembangunan di Kabupaten Lembata.

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/RICKO WAWO
Kegiatan peningkatan kualitas keluarga diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P2PA) Kabupaten Lembata, di Aula Kopdit Ankara, Lamahora, Lewoleba, Kamis, 21 September 2023. 

Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM,LEWOLEBA-Kabupaten Lembata menunjukkan komitmennya meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakatnya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P2PA) Lembata menyelenggarakan kegiatan di Aula Kopdit Ankara, Lewoleba, Kamis, 21 September 2023. 

Kegiatan dua hari diikuti 404 peserta dari berbagai  LSM, organisasi keagamaan, organisasi perempuan, Tim Penggerak PKK, Ketua KPAPD, kepala KUA, bidan kelurahan dan para Kader Posyandu. Ini menjadi momentum penting dalam memperkuat pembangunan keluarga yang berkualitas.

Salah satu daya tarik utama acara ini adalah kehadiran Penjabat Bupati Lembata, Kadis P2PA Kabupaten Lembata dan Kanit PPA Polres Lembata sebagai narasumber, yang akan memberikan wawasan dan pengetahuan meningkatkan kualitas keluarga.

Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan, memandang permasalahan gender dan perlindungan anak merupakan aspek yang begitu penting dalam pembangunan di Lembata, sehingga secara khusus menekankan pentingnya kesetaraan gender.

Baca juga: Operasi Pekat Polres Lembata Temukan Pasangan Bukan Pasutri Tinggal di Kos

 

 

Matheos Tan, menggarisbawahi pentingnya peran keluarga sebagai pilar utama dalam membangun masyarakat yang berkualitas. Baginya, gender dan perlindungan anak merupakan aspek yang sangat penting, yang harus direspon dalam setiap aktifitas pembangunan.

Musababnya, permasalahan gender dan perlindungan anak bukan lagi sekedar isu lokal melainkan telah menjadi isu nasional bahkan internasional. Permasalahan gender dan perlindungan anak merupakan salah satu tujuan utama pembangunan global (Millenium Developments Goals/MDGs) saat ini.

Karena itu, baginya keadilan gender dan perlindungan anak menjadi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan di daerah. “Kondisi kesetaraan gender dan perlindungan anak kita saat ini belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman tentang keadilan gender dan perlindungan anak itu sendiri,” ujar Theo sapaanya.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang menggerakkan peningkatan kualitas keluarga di Lembata.

Baca juga: DPRD Lembata Akomodir Kekurangan Dana Desa Rp 8 Miliar

Dia berharap dengan adanya kegiatan ini semakin membuka wawasan kita untuk lebih memahami arti penting kesetaraan gender dan perlindungan anak, sehingga percepatan kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan terhadap anak di Kabupaten Lembata dapat tercapai.

Kadis P2PA Kabupaten Lembata, dr. Lucia Sandra Gunadi Anggrijatno dalam keterangan persnya di sela-sela kegiatan ini menyatakan keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. 

“Jadi kalau masyarakatnya kuat pasti negaranya juga kuat,” jelas Kadis Lucia.

Sandra Gunadi berharap dengan dilaksanakan kegiatan pembekalan kepada lembaga ini, akan menjadi corong pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas keluarga memperjuangkan kesetaraan gender dan perlindungan anak di Kabupaten Lembata.

Baca juga: Gempa M 3,6 Guncang Wilayah Timur Laut Lembata

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved