Ahmad Yani Ceramah di STFK Ledalero

Pesan Pater Boumans ke Ahmad Yani di STFK Ledalero, “Pak Datang Secepatnya Sekali Lagi”

Kedatangan Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani menyampaikan ceramah kepada para imam dan frater pada 1965 di STFK Ledalero menyisahkan banyak kenangan.

Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EGINIUS MOÁ
Pengelola Museum Blikon Blewut IFTK Ledalero, Endi Paji memperlihatkan lukisan asli Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Kamis 21 September 2023. 

Pada pukul 15.00 Wita ketiga pesawat sudah mengangkasa. Kepada para tamu diberikan satu sampul yang berisi foto-foto, statistik tentang jumlah frater-frater Ledalero dan Ritapiret dan pidato Pater Rektor sebagai ucapan "selamat datang".

“Tanggal 30 September 1965 di Jakarta pemerintah dijatuhkan dan diambil alih oleh Dewan Revolusioner", demikian siaran radio.

Tanggal 1 Oktober 1965 pesta emas (50 tahun) imamat P. Grotmann di Nelle. Kendati masih bersuasana pesta, tetapi perasaan tak tenang. "Apa yang telah terjadi di Jakarta?"

Baca juga: Dugaan Kasus Pelecehan, Kasat Lantas Polres Sikka Tunggu Mediasi, Keluarga Korban Lanjutkan Perkara

Pemerintah sudah dijatuhkan dan dari para tamu yang bertandang ke Ledalero, beberapa orang sudah dibunuh antara lain Pak Yani sendiri. Perasaan duka meliputi kami.

Pada tanggal 4 Oktober 1965 para pastor berkumpul di Ledalero untuk berekoleksi dan merayakan pesta emas imamat P. Grotmann dan perak imamat P. Nieuwendijk dan Loeters. Pada malamnya dibuat upacara sabda". Pukul 21.00 Wita dari Jakarta diberitahukan bahwa mayat para jenderal yang diculik sudah didapat dan telah dirusakkan, sehingga hampir tak dikenal lagi.

Pada malam itu juga, pater rektor bersidang dengan yang berkepentingan. Diputuskan rektor bahwa pesta ditiadakan dan hanya misa agung yang disusul conveniat-recollecti biasa bagi para pastor.

Putusan itu diberitahukan oleh pater magister di Kapela Novisiat dan oleh rektor di kapela besar pada waktu doa pagi.

Hari duka nasional menggantikan hari pesta. Perkembangan lebih lanjut masih gelap dan tak pasti. Sudah mulai menyusul pembunuhan dan pembersihan yang tak terhitung jumlahnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved