Dampak Kemarau

Ironi Warga Desa Siru, Tingggal di Lumbung Beras Lembor Sulit dapat Beras

Musim kemarau yang masih berlangsung saat ini membawa dampak yang luar bisa besar kepada warga masyarakat yang kesulitan air minum bersih dan makanan.

|
Penulis: Berto Kalu | Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/HO-SUMARDI
Kondisi persawahan Lembor di Kabupaten Manggarai Barat di musim kemarau, Jumat 6 Oktober 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO -Kemarau masih berkepanjangan saat ini menyulitkan warga memenuhi kebutuhan pokok. Meski tinggal di daerah lumbung beras persawahan Lembor, masyarakat Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores kesulitan mendapat beras untuk kebutuhan sehari-hari.

Kepala Desa Siru, Sumardi mengatakan keadaan ini sudah berlangsung dua minggu terakhir. Persediaan beras kosong pada dua lokasi penggilingan di Desa Siru. Warga dari kawasan penghasil beras itu harus mencari beras di luar Lembor.

Keadaan demikian juga dikarenakan kekeringan ditambah lagi irigasi persawahan Lembor sedang renovasi, sehingga  ribuan hektar persawahan yang airnya bersumber dari irigasi itu tidak bisa digarap. Dia bahkan memprediksi bisa terjadi krisis pangan di wilayah itu.

"Air irigasi baru dilepas 15 Oktober, itu juga tidak di semua wilayah Lembor. Artinya petani baru bisa tanam di bulan November atau Desember. Kalau Desember baru tanam panennya di bulan Maret (2024), artinya selama kurun lima sampaienam6 bulan bisa diprediksi akan terjadi krisis pangan," ujarnya, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca juga: 5 Polisi di Labuan Bajo Manggarai Barat Berkendara Tanpa SIM dan STNK

 

 

Petani yang terdampak tidak hanya di Desa Siru tetapi seluruh Kecamatan Lembor, hingga Kecamatan Lembor Selatan.

Selain menanam padi masyarakat Desa Siru juga tanam jambu mente. Namun akibat kemarau berkepanjangan hasil panen menurun berdampak pada penghasilan. Masyarakat dilematis, karena di sisi lain harga kebutuhan pokok melejit dan langka di pasaran, sem entara ekonomi makin pelik.

Bulog Klaim Stok Aman

Bulog cabang Labuan Bajo mengklaim stok beras di wilayah Manggarai Barat aman untuk kurun waktu tiga bulan kedepan. Kepala Bulog Cabang Labuan Bajo, Pier Solissa menyebut stok beras di Gudang Bulog Labuan Bajo hari ini ada 700 ton.

Beras tersebut didatangkan dari Provinsi NTB dan Jawa Timur, termasuk beras impor asal Vietnam yang diimpor pemerintah pusat. Beras-beras itu disebutnya akan dialokasikan untuk bantuan pangan periode Oktober dan November.

Baca juga: Tiga Kematian Ibu Melahirkan di RSUD Komodo Disayangkan Wakil Bupati Manggarai Barat

"Ada terbagi 340 ton untuk bantuan pangan alokasi dua bulan, kita lagi ada tambahan 100 ton untuk wilayah Lembor, dan 500 ton untuk Batu Cermin, saat ini dalam proses nanti masuknya bertahap," kata Pier.

Dalam waktu dekat, Bulog Labuan Bajo akan meminta penambahan stok sebanyak 500 ton beras dari Jawa Timur. Jumlah itu disebut Pier mampu memenuhi kebutuhan stok beras saat Nataru hingga Maret 2024. Dia menepis stok beras di Labuan Bajo-Manggarai Barat disebut langka.

"Stok kita terhitung secara nasional dimana gudang sudah menipis, mau saya minta atau tidak pasti di isi, tetapi bertahap," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved