Berita Sikka
Koin Sikka Bangun Rumah untuk Janda 4 Anak yang Tinggal di Gubuk Reyot
Koin Untuk Sikka membangun sebuah rumah semipermanen untuk Anastasia Sao (34) janda yang tinggal bersama 4 anaknya di gubuk reyot.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Cristin Adal
TRIBUN FLORES. COM, MAUMERE - Koin Untuk Sikka membangun sebuah rumah semipermanen untuk Anastasia Sao (34) janda yang tinggal bersama 4 anaknya di gubuk reyot.
Anastasia tinggal di Dusun Magelo'o, Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rumah ukuran 5 kali 6 tersebut kini hampir selesai dibangun.
Koordinator Koin untuk Sikka, Nur Kartika, menjelaskan pembangunan rumah tersebut berawal dari informasi melalui media sosial bahwa ada seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama 4 orang anaknya di sebuah gubuk yang tak layak huni.
Ia menjelaskan Koin Untuk Sikka langsung merespon informasi tersebut dan mengumpulkan sejumlah dana untuk meringankan beban Anastasia sehingga bisa mendirikan sebuah rumah layak huni.
Baca juga: Inovasi Pengadaan Barang Pemda Nagekeo, Untungkan Penerima Bantuan Material Rumah Tidak Layak Huni
Pihak yang terlibat dalam membangun rumah untuk Anastasia yaitu, TNI dari Kodim Sikka, TNI AL, Rutan Maumere, dan para donatur yang tergabung dalam komunitas Rewo-Rewo.
Ia mengaku tak menyangka banyak pihak yang peduli dengan mengirimkan sejumlah bantuan. Kemensos RI juga ikut membantu membeli seng untuk atap serta perabotan. Selain itu, ada pihak lain seperti PLN UPK Flores akan memasang meteran dan Help Flores akan membangun MCK.
Nur juga menyebutkan Koin Untuk Sikka hingga kini sudah membangun 5 rumah layak huni bagi beberapa warga di Kabupaten Sikka.
Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.
Tak hanya membangun rumah layak huni, Koin Untuk Sikka juga sering menyerahkan bantuan lainnya untuk warga di Sikka yang membutuhkan.
Baca juga: Anastasia Terharu Rumah Layak Huni Mulai Dibangun di Reroroja, Tidak Tinggal Digubuk Reyot Lagi
Rumah Layak Huni Mulai Dibangun
Pantauan TRIBUN FLORES. COM, Jumat 6 Oktober 2023 hingga kini pembangunan rumah layak huni untuk Anastasia sudah hampir selesai.
Atap dan lantai sudah selesai serta dindingnya sementara dipasang. Sedangkan perabotan rumah tangga di dalamnya sudah dibeli.
Tampak anggota TNI Kodim Sikka dan tim dari Rutan Maumere yang merupakan para Napi Asimilasi dan sejumlah tukang sedang bekerja memasang dinding dan atap. Rencananya setelah rumahnya di bangun, perlengkapan rumah akan dilengkapi.

Sebelumnya, Anastasia Sao (34) terharu saat sejumlah warga mulai membangun rumah layak huni untuk ia dan empat anaknya. Rumah layak huni untuk Anastasia Sao dibangun di Dusun Mageloo, Desa Reroroja, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembangunan rumah ini atas inisiasi komunitas Koin untuk Sikka dibantu aparat TNI, Polri, Rutan Kelas IIB Maumere, Kemensos, pemerintah desa, dan warga setempat.
Kepala Desa Reroroja Florida Yosefina Ndena mengatakan, pembangunan rumah layak huni itu telah dimulai sejak Jumat, 29 September 2023.
“Pengerjaan rumah ini melibatkan aparat TNI, Polri, Rutan Kelas IIB Maumere, pemerintah desa, dan warga setempat. Sekarang sedang proses pengerjaan,” ujar Yosefina, dikutip dari Kompas.com, Senin 2 Oktober 2023.
Yosefina mengungkapkan, rumah layak huni merupakan kerinduan Anastasia dan keempat anaknya sejak lama. Apalagi setelah sang suami, Antonius Alek, meninggal dunia di rantau, hidup Anastasia dan empat anaknya sangat menderita.
Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi yang pas-pasan juga menyebabkan dua buah hati Anastasia berhenti melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD).
Yosefina menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjibaku membantu Anastasia.
“Terima kasih banyak untuk bantuan dari semua pihak, tentu saya yakin masih ada Anastasia yang lain ke depan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk kita terus berkolaborasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Anatasia tak kuasa menahan haru saat rumahnya mulai dibangun. Baginya, apa yang ia rasakan saat ini juga merupakan jawaban doanya selama ini.
“Terima kasih, Tuhan. Terima kasih kepada semua orang baik yang telah membantu saya dan anak-anak,” ucapnya.
Anastasia dan empat anaknya tinggal di sebuah gubuk berukuran 2x2 meter. Lantainya beralaskan tanah. Atap dan dindingnya dari daun kelapa. Beberapa tiang rumah terlihat lapuk.
Gubuk itu hanya memiliki satu pintu dari sing bekas. Saat pintu dibuka, langsung mengarah ke dapur. Di bagian dalam juga terdapat satu tempat tidur dan beberapa pakaian yang teratur.
Saat hujan tiba, air kerap masuk ke dalam gubuk. Bahkan, gubuknya nyaris ambruk beberapa kali akibat diterpa angin kencang.
Tinggal Digubuk Reyot

Sebelumnya, satu keluarga di Dusun Magelo'o Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Flores Nusa Tenggara Timur terpaksa tinggal dalam sebuah gubuk dengan kondisi memprihatinkan lantaran ketiadaan biaya membangun rumah.
Keluarga itu adalah Anastasia Se'o (34). Sehari-hari Anastasia bersama empat orang anaknya tinggal di gubuk yang terbuat dari daun kelapa. Ukuran gubuk itu hanya sekitar satu setengah meter kali tiga meter.
Beberapa tiang rumah bahkan nyaris roboh sehingga mesti ditopang kayu. Di dalam gubuk ini hanya terdapat satu tempat untuk tidur yang beralaskan belahan bambu, atap dan dindingnya pun dibuat dari daun kelapa.
Udara panas di siang hari dan dingin di malam hari sudah jadi santapan Anastasia bersama keempat anaknya. Bahkan jika hujan anastasia harus lari dan berlindung di rumah tetangga karena atap dan dinding bocor.
Kondisi ini sudah dialami anastasia sejak awal tahun 2023. Sebelumnya Anastasia bersama anak-anaknya tinggal berpindah-pindah bahkan pernah tinggal di bawah pohon.
Meski demikian, Anastasia tetap semangat berjuang menghidupi anak-anaknya dengan bekerja sebagai tukang cuci pakaian dan sebagai buruh tani harian.
Upayanya membangun rumah layak huni di tanah peninggalan almarhum suaminya Antonius Alek pun belum kesampaian lantaran belum memiliki uang.
Anastasia dan Antonius pun sempat merantau ke Kalimantan Timur. Rupanya nasib berkata lain, hingga suaminya meninggal dunia, mimpi untuk membangun rumah layak huni tak kesampaian.
Ia kini tak pasrah dengan keadaan. Apalagi anak-anaknya butuh makan dan minum. Ia harus berjuang keras mencari pekerjaan agar asap dapur mereka tetap mengepul.
Ia berharap pemerintah bisa membantu membangun rumah layak huni agar ia dan anaknya nyaman dan aman. Kondisi Anastasia ini sudah dipantau pemerintah Desa Reroroja. Anastasia sudah menjadi prioritas ketika ada bantuan yang masuk.
Pasalnya Anastasia masuk dalam kategori keluarga miskin ekstrim. Bahkan beberapa donatur kerap datang memberikan bantuan Sembako.
Sementara untuk bantuan rumah layak huni belum bisa terealisasi karena keterbatasan biaya di Desa Reroroja.
Kepala Desa Reroroja, Florida Yosefina Ndena mengatakan, pemerintah desa telah berupaya membantu Anastasia dan keempat anaknya melalui program bantuan, seperti sembako dan dana bantuan lain.
Pemdes juga telah mengajukan permohonan bantuan rumah layak huni di Desa Reroroja ke pemerintah kabupaten pada Januari 2023, termasuk rumah Anastasia.
"Kita sudah ajukan, tetapi ini kan proposal untuk pelaksanaannya itu kan butuh proses panjang," ujar Florida, Jumat 22 September 2023.
Ia menambahkan, anggaran dana desa belum cukup untuk membangun rumah Anatasia. Meski begitu, ia akan terus berupaya membantu Anastasia dan keluarganya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Koin Sikka
Koin Sikka Bangun Rumah
Gubuk Reyot di Sikka
Koin Sikka Bangun Rumah Janda
TribunFlores.com
Cegah Money Politic Pemilu 2024, Bawaslu Manggarai Timur Gencar Sosialisasi Desa Anti Politik Uang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Putra Anggota DPR RI Asal NTT Diduga Aniaya Pacar Hingga Tewas di Surabaya |
![]() |
---|
Ironi Warga Desa Siru, Tingggal di Lumbung Beras Lembor Sulit dapat Beras |
![]() |
---|
Anastasia Terharu Rumah Layak Huni Mulai Dibangun di Reroroja, Tidak Tinggal Digubuk Reyot Lagi |
![]() |
---|
Cerita Janda Rawat 2 Anak ODGJ di Maumere, Tinggal di Rumah Reyot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.