Berita NTT

Dua Kubu yang Baku Hantam saat Pertandingan Bola Kaki di Rote Barat NTT Sepakat Damai

Kericuhan dan perkelahian antar pemain dan penonton dalam turnamen sepakbola Camat Rote Barat Cup I Tahun 2023 berakhir damai.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-POLRES ROTE NDAO
DAMAI - Suasana perjumpaan antara kedua belah pihak yang saling baku hantam dalam turnamen sepakbola Camat Rote Barat Cup I untuk melakukan perdamaian, Oktober 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

TRIBUNFLORES.COM, ROTE NDAO - Kericuhan dan perkelahian antar pemain dan penonton dalam turnamen sepakbola Camat Rote Barat Cup I Tahun 2023 berakhir damai.

"Kasus perkelahian antara pemain dan suporter di Rote Barat sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo kepada POS-KUPANG.COM pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Sebelumnya, Anam mengisahkan kronologis kejadian, pada Selasa, 17 Oktober 2023 sekira pukul 15.00 wita bertempat di lapangan sepakbola Nemberala, Desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat berlangsung babak 16 besar turnamen sepakbola Camat Rote Barat Cup I Tahun 2023.

Kala itu, ungkap dia, pertandingan babak 16 besar mempertemukan Tim Tunggaoen A vs Tim Teu Esa A yang dipimpin oleh wasit Juldy Malelak.

Baca juga: Kadis Kesehatan Kabupaten Kupang Pusing soal Musnahkan Sampah Medis

 

Pertandingan berlangsung dengan tensi yang tinggi, sehingga terjadi banyak pelanggaran dan puncaknya sekitar pukul 17.40 wita, yang mana pertandingan memasuki pada babak kedua di injuri time, terjadi keributan antar pemain dari Tim Teu Esa A bernama Aden Feoh dengan pemain dari Tim Tunggaoen A Yusuf Adu.

Keributan bermula, cerita Anam, saat pemain dari Tim Tunggaoen A Yusuf Adu yang setelah mencetak gol, lalu melakukan selebrasi yang berlebihan.

Alhasil, selebrasi itu memicu emosi dari pemain Tim Teu Esa A Aden Feoh.
Aden langsung melancarkan aksi pemukulan terhadap Yusuf.

Yusuf Adu pun mengalami luka pada bagian hidung. Melihat keributan kedua pemain, kedua suporter terpancing dan memasuki lapangan serta melakukan pelemparan batu sehingga pertandingan dihentikan oleh wasit Juldy Malelak.

Pada saat kericuhan berlangsung, masih kata Anam, salah satu warga Desa Teu Esa, Ibrahim Dethan yang saat itu berada di dalam lapangan, sontak terkena lemparan batu pada bagian kepala, sehingga korban mengalami luka bocor pada kepala bagian atas.

Baca juga: Pelaut Rote Tak Kapok ke Australia Meskipun Sering Ditangkap Aparat

Setelah itu, kedua korban langsung dilarikan oleh petugas yang melakukan pengamanan bersama panitia ke Puskesmas Delha untuk mendapatkan perawatan medis.

Pada pukul 19.00 wita situasi telah kondusif, korban luka dari tim Tunggaoen A Yusuf Adu telah dipulangkan ke rumah. Sementara, korban dari suporter tim Teu Esa atas nama Ibrahim Dethan masih dirawat di Puskesmas Delha.

Atas kericuhan tersebut, sesuai dengan hasil dalam technical meeting, maka pihak panitia telah memutuskan untuk mendiskualifikasi ketua tim yang terlibat baku hantam yakni tim Tunggaoen A dan tim Teu Esa A. (rio).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved