Kasus Rabies di NTT
Pasien dengan Gejala Rabies di Timor Tengah Selatan Meninggal, Ini Kronologinya
Dirinya menjelaskan, pada tanggal 15 Mei 2023 petugas kesehatan bersama lintas sektor melakukan sweeping pemberian VAR. Saat itu pasien tidak ada.
Ketujuh, pada tanggal 24 Oktober 2023, gejala yang sama masih dirasakan oleh pasien. Namun pasien memilih untuk beristirahat di rumah dan tidak mencari pertolongan kemana-mana.
Kedelapan, pada tanggal 25 Oktober 2023 keluarga pasien berencana mecari perawatan ke dokter praktek swasta, tetapi tidak jadi berangkat.
Kesembilan, pada tanggal 26 Oktober 2023 menurut pengakuan keluarga, pasien hendak mandi.
"Saat berada di kamar mandi pasien mengalami gejala berikut: takut air, rasa pusing dan sesak napas. Kemudian pasien diantar ke Puskesmas Oinlasi untuk rawat jalan dengan keluhan demam, pusing dan sesak napas," jelas Adi.
Kesepuluh, pada tanggal 27 Oktober 2023 pasien masih mengeluh sesak napas dan sulit menelan air minum, tetapi pasien menolak untuk dibawa kembali ke Puskesmas.
"Pada pukul 14.05 Wita barulah pasien diantar ke Puskesmas Oinlasi untuk mendapat perawatan. Saat tiba di puskesmas pasien gelisah, takut angin dan sulit menelan air," tandasnya.
Kesebelas, pada tanggal 28 Oktober 2023 Pasien hendak dirujuk ke RSUD Soe untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Namun keluarga menolak.
Kemudian, pada tanggal 28 Oktober 2023 tepat pukul 17.15 Wita pasien dilaporkan telah meninggal dunia di Puskesmas Oinlasi.
"Kesimpulan sementara tim TRC adalah jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasi yang ada maka diduga Pasien Benyamin meninggal karena Gigitan Anjing yang terinfeksi virus rabies," pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah korban yang meninggal karena rabies di kabupaten Timor Tengah Selatan telah mencapai 8 orang.
Sebelumnya diberitakan,Satu Pasien dengan gejala Rabies di Desa Oinlasi Timor Tengah Selatan dikatakan meninggal pada Sabtu, 28 Oktober 2023, pukul 17.15 wita.
Pasien tersebut adalah Benyamin Atty (58) warga RT 03, RW.01, Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan.
Hal itu kepada Pos Kupang disampaikan Juru bicara Satgas penanganan virus rabies kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B. Tallo, ST, MT, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Terkait Kronologis kejadian ungkap pria yang kerap disapa Adi ini bahwa, pasien tersebut digigit anjing tidak dikenal pada tanggal 7 Mei 2023 sekitar jam 9 pagi.
"Setelah kejadian itu pasien mencelupkan luka pada betis kaki kanan tersebut ke dalam kali tanpa mencuci dengan detergen," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.