Virus Rabies

Anjing Tak Bertuan Diduga Rabies Serang Warga Dua Desa di Kabupaten TTU

Sempat tak terdengar selama beberapa bulan,virus anjing rabies menyerang warga pada dua desa di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Editor: Egy Moa
ISTIMEWA
Nikodemus Fallo, korban gigitan anjing dirawat tim medis Puskesmas Inbate setelah digigit anjing diduga rabies, Minggu, 29 Oktober 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM,KEFAMENANU-Seekor anjing tak bertuan yang diduga terjangkit virus rabies menyerang dua warga Desa Manusasi dan tiga warga Desa Tubu di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara  (TT) Provinsi NTT.

Kepala Desa Tubu, Blasius Kefi  mengatakan anjing diduga rabies tersebut menyerang tiga orang warga di Desa Tubu pada, Minggu, 29 Oktober 2023. Tiga hari sebelumnya, anjing dengan ciri-ciri yang sama juga nengiggit dua orang warga Desa Manusasi.

Korban asal Desa Manusasi, tidak mengalami luka serius. Sedangkan seorang korban lainnya berjenis kelamin perempuan mengalami luka serius pada bagian paha dirawat pada fasilitas kesehatan.

"Tiga hari sebelumnya juga kejadian yang sama di Desa Manusasi, desa tetangga juga ada dua orang. Yang satunya, tidak apa-apa yang satunya juga sama, parah juga kena gigit itu bilang di paha perempuan," ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin, 30 Oktober 2023.

Baca juga: Murid SD Digigit Anjing Bulan Februari 2023, Korban Meninggal Keempat Virus Rabies di TTS

 

 

Ia menegaskan bahwa, anjing yang menyerang tiga orang warga tersebut teridentifikasi bukan milik warga Desa Tubu. Semua warga desa setempat telah berusaha mengidentifikasi ciri-ciri anjing tersebut dan bukan milik warga.

"Semua warga sudah datang lihat. Anjingnya kita tidak tahu pemiliknya dari mana," ujarnya.

Blasius mengatakan bahwa, pemerintah desa telah mengeluarkan instruksi kepada setiap keluarga untuk mengikat hewan piaraannya di rumah masing-masing untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu hal ini juga bertujuan agar pemilik hewan piaraan memantau perilaku anjing miliknya beberapa waktu ke depan.

Pihak medis dari Puskesmas Inbate juga telah tiba di desa tersebut untuk memberikan himbauan kepada masyarakat perihal upaya pencegahan dan penanganan anjing rabies.

Baca juga: Kasus Rabies di TTS Kembali Makan Korban, Terkini 3 Orang Telah Meninggal Akibat Virus Rabies

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh perangkat Desa Tubu, kata Blasius, Dokter Hewan dan beberapa tim lainnya telah tiba di Desa Tubu untuk mengambil sampel anjing tersebut.

Ia mengisahkan, ketika anjing diduga rabies ini menyerang beberapa orang warga setempat, warga Desa Tubu terlihat panik. Pasalnya, gigitan anjing ini merupakan kasus pertama di tahun 2023 ini. (*)

sumber: pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved