Berita Timor Tengah Selatan

Murid SD Digigit Anjing Bulan Februari 2023, Korban Meninggal Keempat Virus Rabies di TTS

Korban meninggal dunia akibat virus rabies dari kasus gigitan anjing terus bertambah di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Jumat 23 Juni 2023.

Editor: Egy Moa
POS KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Juru bicara Satgas virus rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B. Tallo, ST, MT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE-Korban yang meninggal akibat virus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bertambah menjadi empat orang menyusl kematian FM (8), Jumat 23  Juni 2023 yang domisili di  RT 06, RW 03, Desa Fae, Kecamatan Amanatun Selatan. 

Juru bicara Satgas penanganan virus rabies kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B. Tallo, ST, MT, membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi Pos Kupang, Jumat, 23 Juni 2023.

"Betul korban baru saja meninggal. Korban meninggal sekitar pukul 18.57 Wita," ujarnya.

FM duduk di bangku sekolah dasar digigit anjing  pada 10 Februari 2023. Karena sebelumnya belum pernah terjadi kasus rabies wilayah TTS, sehingga keluarga korban tidak melaporkan kondisi yang ada.

Baca juga: TNI bersama Pemdes Kolbano di TTS Eliminasi Anjing Liar untuk Cegah Penyebaran Virus Rabies

Setelah menggigit korban, anjing tersebut dibunuh oleh warga dan dikubur. Kondisi Anjing yang menggigit korban dikatakan gemuk tetapi anjing tersebut memiliki tingkah yang aneh (suka menggigit dan lari sembarang).

Tanggal 16 Juni 2023, korban (FM) diantar oleh ibu dan tante korban dengan keluhan demam dan bertingkah aneh (lari sembarang dan gelisah) sejak 3 hari sebelumnya. 

"Pasien demam sejak tgl 13 Juni 2023. Pasien juga tidak bisa tidur sejak tanggal 14 Juni 2023. Pasien mulai gemetaran sejak tanggal 15 Juni 2023 ketika minum air," terangnya. 

Keluarga pasien tidak pernah melaporkan kejadian tersebut sehingga pasien tidak pernah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR). Pasien tidak memiliki riwayat trauma sebelumnya.

Baca juga: Polres TTS Ringkus 2 Pelaku TPPO, Kapolres: Kemungkinan Jumlah Tersangka Bisa Bertambah

Dikatakan, berdasarkan pemeriksaan pasien ketika tiba di Puskesmas. Keadaan Umum TSB, Kesadaran : Halusinasi +) S: 39.3 derajat celcius, mata cekung. 

"Saat pasien diberikan air, pasien gemetaran tetapi masih bisa minum. Saat dikipaskan angin pasien tampak ketakutan. Pasien kemudian dikonsulkan Curiga Rabies dan disarankan Supportif Paliatif," jelasnya.

Pada 17 Juni 2023 pasien tidak bisa tidur sehingga pasien diberikan Injeksi. Kemudian pada 18 Juni 2023 Pasien tampak sangat lemas, mulutnya kering dan kadang-kadang berteriak.

Disampaikan, FM tidak dapat diberikan VAR karena sudah muncul gejala rabies. Korban meninggal pada Jumat, 23 Juni 2023 sekitar pukul 18.57 Wita di Puskesmas Oinlasi. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved