Gempa Bumi di NTT

Gempa Tektonik NTT, BMKG NTT Sebut Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Jangan Panik

Gempa NTT membuat sejumlah warga panik. BMKG NTT Sebut Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Jangan Panik. Gempa NTT tidak berpotensi Tsunami.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-WARGA KAB KUPANG
RUSAK - Kondisi rumah warga di Kabupaten Kupang yang rusak akibat gempa, Kamis 2 November 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Pasca gempa bumi 6,6 magnitude yang melanda Kota Kupang dan sekitarnya, BMKG NTT menyebut kejadian itu tidak berpotensi tsunami.

Kepala BMKG NTT Margiono menyebut kejadian itu terjadi Kamis 2 November 2023 sekira pukul 04.04 WIB.

"Hari Kamis 02 November 2023 pukul 04.04.45 WIB wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik," sebut dia.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,3.

Baca juga: Gempa NTT, BMKG NTT Catat 7 Kali Gempa Susulan Pasca Gempa 6,6 M

 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,26° LS ; 123,72° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 Km arah Tenggara Kupang Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 25 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun," ujarnya.

Gempa Bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kupang dengan skala intensitas VI MMI, daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas IV-V MMI, daerah Rote dan Waingapu dengan skala intensitas III MMI, daerah Alor dengan skala intensitas II MMI.

ROBOH - Rumah Nehemia Ndun warga Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang yang rata dengan tanah akibat gempa 6,6 M, Kamis 2 November 2023.
ROBOH - Rumah Nehemia Ndun warga Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang yang rata dengan tanah akibat gempa 6,6 M, Kamis 2 November 2023. (POS-KUPANG.COM/HO-WARGA HONUK)

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.

Menurut dia, hingga pukul 04.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Warga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

BMKG juga meminta warga memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," katanya.

Baca juga: Gempa NTT, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Pasca Gempa 6,6 M di NTT

Gempa Susulan

Sebelumnya, BMKG NTT mencatat sudah ada tujuh kali gempa susulan pasca gempa 6,6 magnitude mengguncang sebagian wilayah di Pulau Timor, Kamis pagi.

Diketahui, gempa bumi 6,6 Magnitude sebelumnya terjadi pada Kamis 2 November 2023 berada pada lokasi
10.34 LS,123.76 BT atau 24 kilometer tenggara Kupang dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa dirasakan di Kota Kupang, Kabupaten TTS IV-V MMI, Rote, Waingapu III MMI, Alor, Larantuka, Lembata II MMI.

Kepala BMKG NTT Margiono menyebut, gempa itu tidak berpotensi tsunami. Dalam rekaman BMKG, pada pukul 05.28 Wita terjadi gempa bumi susulan dengan kekuatan 3,1 magnitude di kedalam 21 kilometer.

Lalu pada pukul 06.03 Wita terjadi gempa susulan dengan kekuatan 3,3 magnitude di kedalaman 10 kilometer. Kemudian terjadi lagi pada pukul 06.51 Wita di kedalaman 17 kilometer.

ROBOH - Rumah Nehemia Ndun warga Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang yang rata dengan tanah akibat gempa 6,6 M, Kamis 2 November 2023.
ROBOH - Rumah Nehemia Ndun warga Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang yang rata dengan tanah akibat gempa 6,6 M, Kamis 2 November 2023. (POS-KUPANG.COM/HO-WARGA HONUK)

Gempa susulan keempat terjadi pada pukul 07.12 Wita di kedalaman 20 kilometer dengan kekuatan 3,2 magnitude. Adapun gempa susulan pada pukul 07.22 Wita dengan kekuatan 2,2 magnitude di kedalaman 8 kilometer.

Selanjutnya di pukul 07.21 Wita terjadi gempa susulan dengan kekuatan 2,6 di kedalaman 6 kilometer. Lalu gempa susulan di pukul 08.37 Wita di kedalaman 18 kilometer dengan kekuatan 3,2 magnitude.

Akibat gempa pada Kamis pagi ini, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan ringan. Gedung kantor gubernur NTT mengalami kerusakan ringan. Begitu juga dengan kantor Bupati Kabupaten Kupang yang plafonnya ambruk.

Beberapa unit rumah di Kabupaten Kupang juga dikabarkan mengalami kerusakan ringan. Dinding retak hingga roboh, terjadi ketika gempa itu melanda.

BMKG NTT mengimbau masyarakat tetap tenang dan memastikan kondisi bangunan tempat tinggal. Segala informasi, diminta agar diperoleh dari situas resmi milik BMKG atau pihak yang berkompeten.

Baca juga: Rumah Warga Amarasi Rusak Akibat Gempa Guncang Kupang, Warga Masih Trauma

Rumah Warga Amfoang Ambruk

Sebelumnya, dampak Gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo di Kabupaten Kupang, Kamis 2 November 2023 membuat sejumlah rumah warga rusak.

Satu diantaranya dialami Nehemia Ndun warga RT 03, RW 02, Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang.

Rumahnya yang terbuat dari kayu dan berdinding bambu dan atap dari seng itu rubuh dan rata dengan tanah.

Kades Honuk Mateos Nainel yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

ROBOH - Plafon kantor Bupati Kupang yang rubuh akibat gempa bumi tadi pagi.
ROBOH - Plafon kantor Bupati Kupang yang rubuh akibat gempa bumi tadi pagi. (POS-KUPANG.COM/HO-PEGAWAI PEMKAB KUPANG)

Dirinya memastikan untuk wilayah Desa Honuk, hanya rumah milik Nehemia saja yang terdampak.

Sementara bangunan gereja, sekolah, posyandu, kantor desa dan fasilitas umumnya lainnya dipastikan aman.

Dia merincikan kerugian yang dialami oleh Nehemia diperkirakan mencapai Rp 25.000.000. Sebab, sejumlah barang dalam rumah seperti lemari, parabot rumah, kursi dan tempat tidur rusak total.

Usai kejadian itu dirinya langsung memimpin warganya untuk membangun rumah darurat agar Nehemia dan keluarganya bisa berlindung.

Sementara Nehemia mengaku saat kejadian, dia sedang tidur nyenyak. Pria baya berusia 53 tahun itu seketika kaget saat bangunan semi permanen rumahnya sudah roboh. Saat itu, pun dia langsung berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

"Saya sama sekali tidak sadar karena sedang nyenyak. Saya baru sadar ketika rumah sudah roboh," ceritanya dalam bahasa Dawan Timor.

Beruntungnya, Nehemia mengisahkan, malam itu, dia tidur sendirian. Sementara istri dan sejumlah anaknya tidur di dapur.

Menurutnya bila saat itu, mereka semua tidur dalam rumah tersebut, maka dipastikan ada yang mengalami luka-luka.

"Beruntung saya tidur sendiri, kalau semua tidur dalam rumah pasti ada yang luka karena kejadiannya secara tiba-tiba. Tapi bersyukur kami semua aman, surat-surat penting juga aman," kisahnya.

Listrik Aman

Sebelumnya, warga Kota Kupang dan sekitarnya dikejutkan dengan gempa 6,6 Magnitude yang berada pada titik lokasi 10.34 LS - 123.76 BT dengan pusat gempa berada di 24 km Tenggara Kupang-NTT pada kedalaman 10 km berdasarkan infomasi dari situs resmi BMKG.

Sesaat pasca kejadian tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur langsung melakukan pengecekan terhadap seluruh aset di daerah terdampak.

Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi Unit kantor PLN dan zoom gabungan seluruh Unit pada daerah terdampak, dilaporkan bahwa tidak ada kerusakan terhadap aset PLN baik bangunan, instalasi kelistrikan maupun pegawai PLN yang terdampak akibat gempa tersebut.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyampaikan kondisi kelistrikan aman.

“Tidak terdapat gangguan pascagempa dan secara keseluruhan aset kelistrikan PLN dalam kondisi aman,” ujar Sindu.

Sindu menegaskan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan seluruh personel di lapangan, dan secara keseluruhan, baik pembangkitan, transmisi dan gardu induk, serta jaringan distribusi, dalam keadaan normal dan aman.

Selain itu, kantor layanan PLN tetap bisa bekerja dan dapat melakukan pelayanan kepada pelanggan seperti biasa.

Untuk memastikan keandalannya, PLN akan melakukan pemeriksaan atau asesmen lanjutan terhadap seluruh aset kelistrikan untuk memastikan keandalan pasokan tenaga listrik pasca kejadian tidak terduga seperti gempa kali ini sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami imbau pelanggan untuk tetap tenang dan jika di wilayahnya mengalami gangguan kelistrikan agar dapat menghubungi PLN melalui pengaduan pada aplikasi PLN Mobile demi kemudahan pelayanan. Jika terdapat gangguan listrik yang mengakibatkan pemadaman, itu bukanlah akibat dari gempa. Karena itu, silahkan untuk menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” imbuh Sindu.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved