Wasit Sepakbola Mogok

Wasit Sepakbola Mogok, Panitia Wanted Cup Lembata Datangkan Wasit dari Flotim

Panitia penyelenggara turnamen sepakbola Wanted Cup tidak bisa melanjutkan pertandingan dampak penarikan para wasit oleh Komisi Wasit Askab Lembata.

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/RICO WAWO
Panitia penyelenggara turnamen sepakbola Wanted Cup V berada di lapangan Polres Lembata, Rabu, 1 November 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Sejumlah wasit yang memimpin turnamen bola kaki Wanted Cup V di Kabupaten Lembata mogok memimpin pertandingan pada babak 16 besar turnamen tersebut.

Mogoknya para wasit ini diduga karena tersinggung dengan surat Ketua Askab PSSI Lembata. Linus Beseng kepada Komisi Wasit Askab PSSI Lembata terhadap permintaan penugasan wasit dalam memimpin pertandingan pada fase knock out.

Dalam surat, Rabu 1 November 2023 itu, Ketua Askab PSSI Lembata minta Ketua Komisi Wasit Askab PSSI Lembata, Yos Raya Langoday untuk menugaskan wasit yang punya pengalaman, jam terbang, dan lisensi lebih tinggi untuk memimpin pertandingan dari babak 16 besar hingga partai final.

Menanggapi surat ini, di hari dan tanggal yang sama, Ketua Komisi Wasit Askab PSSI Lembata Yos Raya Langoday mengeluarkan surat penarikan semua wasit yang selama ini memimpin pertandingan pada turnamen Wanted Cup  V.

Baca juga: ASN Kabupaten Lembata Pemilik Sabu 0,64 Gram Dilimpahkan ke Kejari Flores Timur

 

 

Yos Raya mengaku tidak puas dengan surat yang dikeluarkan oleh Ketua Askab PSSI Lembata ihwal permintaan penugasan wasit untuk memimpin pertandingan pada fase knock out hingga partai grand final.

Yos Raya mengaku kriteria dan syarat yang diminta oleh Askab PSSI Lembata terkait penugasan wasit tersebut tidak bisa mereka penuhi sehingga dirinya menarik semua perangkat wasit yang sudah ditugaskan untuk memimpin pertandingan.

Ketua Askab PSSI Kabupaten Lembata melalui Komisi Pertandingan Kader Paokuma menjelaskan, permintaan penugasan wasit dari Askab PSSI Lembata tersebut berdasarkan surat permohonan dari Panitia Penyelenggaran turnamen Wanted Cup V sesuai kesepakatan dalam rapat evaluasi bersama ke-16 tim, dan semua unsur pertandingan termasuk wasit.

Menurut Kader, semestinya komisi wasit tidak harus menarik semua tim wasitnya dengan alasan ketidakpuasan, karena dalam surat Askab PSSI tersebut, penjelasan terkait permintaan penugasan wasit hanya bersifat normatif.

Baca juga: Viral Momen Bahagia Seorang Ayah Saat Anaknya Dilantik Sebagai Kajari Lembata, NTT

“Karena tidak ada syarat-syarat krusial di situ, lagian semua tim minta agar wasit harus tegas dan itu juga sesuai  TM (technical meeting/ pertemuan teknik),” kata Kader Paokuma. 

Bukan hanya itu, Kader juga mengaku, selama pertandingan babak penyisihan, ada begitu banyak protes sehingga pihak penyelenggara meminta agar di fase knock out musti dipimpin oleh wasit yang punya ketegasan, jam terbang dan lisensi tinggi, dan itu sah-sah saja, apalagi yang berwenang menugaskan penempatan wasit dalam pertandingan adalah komite perwasitan yang berada di luar struktur penyelenggara.

“Karena tensi pertandingan tinggi karena sudah masuk knock out maka harus ada wasit yang tegas, hanya itu yang diminta,” ujarnya.

Meski begitu, Kader menjamin bahwa turnamen sepak bola Wanted Cup 2023 ini tetap berjalan hingga partai final.

Baca juga: Jadi Kajari Lembata, Yupiter Selan: Selama Ini Saya Nilai Lembata Masih Baik

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved