Soeratin Cup Ngada 2023
Bintang Timur FC Atambua Melejit di ETMC, Diperhitungkan di Soeratin Cup U-17 Ngada
Bintang Timur Atambua FC tertatih-tatih dalam masa awal pembentuknya,kini menjadi salah satu pesaing dalam turnamen sepakbola di Provinsi NTT.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Nama Bintang Timur FC Atambua mulai melejit dan dikenal pecinta sepak bola NTT saat gelaran El Tari Memorial Cup tahun 2023 di Kabupaten Rote Ndao.
Saat itu, klub yang dikenal dengan singkatan BeTA itu bertemu sang raja sepak bola NTT, PSN Ngada di final El Tari Memorial Cup Rote Ndao dan kalah saat drama adu pinalti.
Namun siapa sangka, klub milik Fary Francis, Komisaris Utama PT Asabri itu ternyata sudah memiliki jam terbang tinggi dan diperhitungkan di kancah sepak bola Nasional. Ibarat kata, lebih terkenal di luar NTT dari pada ditempat asal klub yang saat ini dimanageri perempuan cantik penggila bola, Serena Cosgrova Francis, anak kandung Farry Francis.
Lodovik Loi Mau, pelatih Bintang Timur FC Atambua yang ditemui TribunFlores.Com di Kota Bajawa, Selasa, 7 November 2023 siang mengakui, perjalanan Bintang Timur FC Atambua di fase grup Soeratin Cup U-17 Ngada sedikit terseok-seok.
Baca juga: Persebata Lolos ke 8 Besar Soeratin Cup Ngada, Pemain Lembata Ajak Lomblen Mania ke Bajawa
"Di pertandingan pertama kita kalah 1-0 dari tuan rumah PSN Ngada, lalu kita berusaha bangkit di pertandingan kedua dan ketiga, bagaimana kita berpikir bisa lolos di fase grup, sehingga di pertandingan kedua dan ketiga itu kita bisa bangkit dan memenangkan pertandingan, itu terwujud saat kita lawan PSKN Kefamenanu dan lawan Persamba Manggarai Barat," beber pelatih yang akrab disapa Couch Ovick.
Ia juga mengakui masih memiliki titik lemah yang dimiliki skuad berjulukan Laskar Macan Batas. Hal itu terbukti saat melawan PSK Kabupaten Kupang di fase knock-out 16 besar yang menurut Couch Ovick, anak asuhnya bermain tidak pada permainan terbaik mereka. Sehingga, meski PSK Kabupaten Kupang yang hanya bermain dengan 9 pemain namun mampu merepotkan barisan pertahanan Bintang Timur FC Atambua hingga berakhir dengan drama adu pinalti.
"Dan mungkin itu semua orang melihat penampilan terburuk anak-anak itu kemarin saat lawan PSK Kabupaten Kupang, hanya saja kita tidak bisa melihat sepenuhnya seperti itu di sepak bola, di sepak bola itu ada intrik-intrik seperti itu, kadang lawan hanya dengan 9 pemain juga kita susah kasih jebol gawang," ujar Lodovik Loi Mau.
Para pemain Bintang Timur FC Atambua yang saat ini berlaga di Soeratin Cup U-17 Ngada sebagian besarnya merupakan mantan pemain yang memperkuat Laskar Macan Batas dan menjuarai Danone Cup U-12 Region NTT tahun 2018.
Baca juga: Dua Tim Favorit Penonton Asal Alor Pulang Kampung
Pembinaan Pemain di BeTA
Bintang Timur FC Atambua, salah satu klub sepak bola di NTT yang memiliki SSB dan Akademi Sepak Bola. Tentu secara pembinaan berjenjang para pemain sepak bola muda berbakat tidak diragukan lagi.
Frans Watu, media officer Bintang Timur FC Atambua menyebut, tidak salah jika Bintang Timur Accademy menjadi salah satu role model pembinaan sepak bola di NTT.
"Jadi kami disana ada SSB, U-10, U-12, U-15, U-17 sampai senior, dari SSB ini mereka yang punya prestasi yang melewati usia masuk Soeratin ke atas yang bagus kita tarik ke akademi, ada juga yang di Soeratin masuk ke akademi, di akademi mereka kita siapkan fasilitas, berlatih disitu, tinggal disitu, sekolah juga dekat situ, jadi selama ini kerja sama dengan SMA Negeri 3 Atambua," ungkap pria kelahiran Ngada yang juga mantan pemain sepak bola ini.
Bintang Timur FC Atambua sendiri memiliki dua lapangan, satu lapangan bertanding dan satu lapangan latihan yang dilengkapi dengan fasilitas seperti lampu sehingga bisa bermain pada malam hari, asrama, kolam renang dan juga lapangan futsal.
Baca juga: Laskar Motang Rua Pulang Kampung, Bayu Making Pahlawan Kemenangan Persebata di Soeratin Cup Ngada
Ini yang membuat orang penasaran dengan Bintang Timur FC Atambua. Kalau SSB, tentu semua SSB sama-sama melakukan pembinaan pemain sepak bola sejak usia dini, hanya saja di Bintang Timur FC Atambua mempunyai program yang terstruktur, mempunyai adviser, Couch Ben Venturi yang memiliki lisensi UEFA Pro, ada Couch Ovick dan ada beberapa guru dan mantan pemain yang mengerti sepak bola yang membantu pemain-pemain kelompok umur.
Selain itu, direktur teknik Bintang Timur FC Atambua yakni Maman Suryaman, mantan pelatih Timnas Indonesia U-16.
"Jadi ini yang membedakan Bintang Timur dengan SSB lain di NTT, yang kedua network, owner Bintang Timur, Pak Farry Francis ini kan mantan pemain yang satu generasi dengan saya, dulu Soeratin kita baku lawan, dia kiper Tim-Tim, saya NTT, beliau punya network yang bagus di Jakarta juga dia Ketua Umum Indonesia Football Forever, itu organisasi sepak bola yang menaungi legenda sepak bola TimNas," ujar Frans Watu.
Berkat keseriusan Bintang Timur FC Atambua melakukan pembinaan sepak bola, empat pemain jebolan Bintang Timur Atambua sudah bermain di level Liga 1. Selain itu, beberapa pemain Bintang Timur FC Atambua jebolan El Tari Memorial Cup Rote Ndao sedang dilirik klub-klub liga 1.
Baca juga: Pemain Persena Nagekeo Palsukan Data di Soeratin Cup Ngada, John: Asprov PSSI NTT
Pemain Bintang Timur FC Atambua juga ternyata pernah ikut memperkuat NTT di PON Papua seperti Crespo Hale.
Pengalaman dan Prestasi
Crespo Hale, Erik dan Martin merupakan tiga pemain senior Bintang Timur FC Atambua yang pernah dikirim manajemen BeTA untuk berlatih di Belanda. Selain itu, di waktu yang berbeda, enam pemain senior Bintang Timur FC Atambua juga pernah dibawa ke Belanda untuk berlatih dan bermain di Negeri Kincir Angin.
Selain itu, dua pemain muda Bintang Timur FC Atambua, Gerald dan Satiadji, yang saat ini bermain di Soeratin Cup U-17 Ngada, pernah dibawah ke Barcelona guna mengikuti festival sepak bola yang diikuti beberapa negara di Eropa.
Secara mengejutkan, Bintang Timur Atambua sebagai SSB dan akademi sepak bola ternyata sudah hadir di tiga wilayah di NTT yakni Bintang Timur Atambua sebagai induk dengan fasilitas latihan yang memadai, di Soe yang dikenal dengan Bintang Timur Soe Generation yang melahirkan Franky Misa, pemain TimNas Indonesia saat ini dan di Nekamese, Kabupaten Kupang yakni Bintang Timur Nekamese.
Baca juga: Praktisi Sepak Bola Sebut Pemain Soeratin Cup U-17 Ngada Bukan Pemain Bola Tapi Penendang Bola
Di Flores sendiri, ternyata pada tahun 2017 Bintang Timur pernah mendirikan SSB tepatnya di Aimere, Kabupaten Ngada yakni Bintang Timur Aimere yang diasuh oleh mantan pemain Timnas era 2008, almarhum Heru Nerly.
"Setelah Heru Nerly meninggal, kita tidak punya orang untuk mengurus ini, sehingga kemarin ketika kita hadir disini, banyak masyarakat menginginkan hadir juga Bintang Timur disini, ya Serena sudah punya komitmen, kita mau bangun disini, Bintang Timur Ngada," tutur Frans. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Bintang Timur FC Atambua
BeTa
Farry Francis
Pelatih Bintang Timur FC
Pemilik Bintang Timur FC
TribunFlores.com hari ini
Alasan Umat Katolik Berdoa di Depan Patung Tak Dapat Disebut Menyembah Berhala |
![]() |
---|
Dua Tim Favorit Penonton Asal Alor Pulang Kampung |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni KM Sirimau Ambon ke Sorong 12-24 November 2023 |
![]() |
---|
Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik I ITKP dalam Anugerah Pengadaan 2023 |
![]() |
---|
Tentara Dikerahkan Tangkap Pasien Terjangkit Virus Rabies Kabur dari Puskesmas Niki-Niki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.