Misa Hari Minggu
Teks Misa Minggu 12 November 2023 Hari Biasa Pekan XXXII
Mari simak Teks Misa Minggu 12 November 2023.Teks misa minggu disiapkan untuk Pekan Biasa XXXII Tahun A. Ikut misa hari ini dengan penuh iman.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.
Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. (Refren)
Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (1Tes. 4:13-18)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika Saudara-saudari, selanjutnya kami tidak mau, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersamasama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan
mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataanperkataan ini.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Mat 24:42)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.
U : Alleluia
11. INJIL [Mat. 25:1-13]
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Matius. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadisgadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata:
Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Kisah Injil yang kita dengarkan tadi berbicara tentang lima wanita bijak dan lima wanita bodoh. Secara sepintas, mereka semua sama. Hanya satu yang hal yang membedakan kedua kelompok ini, yaitu minyak di lampu mereka. Kelompok yang bijak mengisi minyak yang mencukupi untuk bertahan lebih lama, sedangkan kelompok yang kurang bijak tidak menyediakan minyak yang cukup. Kedua kelompok ini memang tidak mengharapkan bahwa sang pengantin akan datang larut malam. Namun, kelompok yang bijak memang menyiapkan minyak dengan baik untuk mengantisipasi segala yang terjadi. Kisah ini mengajak kita untuk mempersiapkan hati kita dengan baik untuk menyongsong saat datangnya Tuhan. Sama seperti para wanita di atas, kita mungkin masuk dalam persekutuan iman bersama orang lain. Kita bisa beramai-ramai datang mengikuti kegiatan dan kita pun rajin berpartipasi dalam seluruh kegiatan itu. Namun, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah iman kita. Iman adalah penyerahan diri yang total kepada Tuhan. Iman menjadi minyak yang menyalakan hidup kita. Jika kita memiliki iman dan percaya pada Tuhan, maka hidup kita akan diperkaya. Kita akan menemukan jalan yang benar dan kita akan tetap terjaga karena pelita kita tetap bernyala. Apa yang kita cari dalam hidup kita? Semoga kita senantiasa berusaha agar pelita kita tetap bernyala sehingga kita ditemukan selalu berjaga-jaga ketika Tuhan datang menjumpai kita.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Minggu 12 November 2023 Minggu Biasa XXXII |
![]() |
---|
Ibu Rumah Tangga di NTT Bacok Suaminya hingga Sekarat, Anak Dengar Teriakan Sang Ayah |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 12 November 2023, Menjadi Manusia yang Bertanggungjawab |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 12 November 2023 Pekan Biasa XXXII |
![]() |
---|
Manfaatkan Kearifan Lokal, Alfonsius Latih Siswa SMA Negeri 3 Kota Komba Anyam Piring Rotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.