Kasus Rabies di NTT
Petugas Vaksin 5.070 HPR di Malaka, drh. Januaria Maria Seran: Secara Masif
Petugas vaksinasi dari bidang peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan vaksinasi terhadap HPR.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
TRIBUNFLORES.COM, BETUN - Petugas vaksinasi dari bidang peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan vaksinasi terhadap 5.070 Hewan Penular Rabies (HPR).
Petugas melakukan vaksinasi pada 4 Kecamatan di Kabupaten Malaka yaitu Kecamatan Malaka Tengah, Kecamatan Malaka Barat, Kecamatan Rinhat, dan Kecamatan Wewiku.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, drh. Januaria Maria Seran kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 23 November 2023 sore.
"Tim kita di bidang peternakan secara masif melakukan pelayanan vaksinasi di 4 kecamatan tersebut. Di Kecamatan Malaka Tengah sebanyak 1.939 hewan penular rabies divaksinasi. Di Kecamatan Malaka Barat sebanyak 539 hewan penular rabies divaksinasi. Di Kecamatan Rinhat sebanyak 1.804 hewan penular rabies divaksinasi. Sedangkan di Kecamatan Wewiku sebanyak 788 hewan penular rabies divaksinasi," lapornya.
Baca juga: Kesaksian dan Cerita Yakobus Usai Diserang dan Digigit Anjing Liar di Malaka
Terkait dengan wilayah NTT ditetapkan sebagai KLB Rabies, lanjut dia, sesuai protap kesehatan secara nasional kalau sudah ada kasus gigitan ada konfirmasi positif laboratorium dan ada kasus kematian iya memang harus ditetapkan.
"Kalau orang kesehatan satu kasus ada pasien meninggal itu langsung ditetapkan sebagai KLB. Tapi kami dari peternakan walaupun sampel sudah positif tetapi kami harus melaporkan ke pusat dari pusat kemudian mengirim yang namanya petugas otoritas veteriner datang kembali ke kabupaten. Setelah mereka melihat keadaan ini kemudian baru dinyatakan KLB tetapi di Malaka belum ada kasus kematian namun kita tetap melihat progresnya," paparnya.
Saat ini, menurut dia, tim peternakan secara masal dan masif melakukan vaksinasi pada hewan penular rabies untuk wilayah - wilayah tertular ada kasus HPR maupun yang tidak ada kasus.
"Stok vaksin yang ada saat ini masih ada sekitar duabelas ribuan lebih. Kita tetap melakukan pelayanan vaksinasi pada hewan penular rabies," tandasnya. (nbs).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
KLB Rabies di NTT, Pemkab Kupang Atensi Lalu Lintas Anjing |
![]() |
---|
Pemprov NTT Tunggu Arahan BPNB Tangani Darurat KLB Rabies |
![]() |
---|
DPRD NTT Desak Pemerintah Proaktif Tangani Kasus Rabies |
![]() |
---|
Gigitan Anjing Diduga Rabies di Kecamatan Miomaffo Barat Tembus 54 Kasus |
![]() |
---|
Dinkes Kabupaten Kupang Catat 241 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies, Minta Warga Ikat HPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.