Kasus Rabies di NTT

Petugas Vaksin 5.070 HPR di Malaka, drh. Januaria Maria Seran: Secara Masif

Petugas vaksinasi dari bidang peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan vaksinasi terhadap HPR.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-Tim Peternakan
VAKSINASI - Tim Peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka masif melakukan vaksinasi pada hewan penular rabies, Jumat 24 November 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

TRIBUNFLORES.COM, BETUN - Petugas vaksinasi dari bidang peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan vaksinasi terhadap 5.070 Hewan Penular Rabies (HPR).

Petugas melakukan vaksinasi pada 4 Kecamatan di Kabupaten Malaka yaitu Kecamatan Malaka Tengah, Kecamatan Malaka Barat, Kecamatan Rinhat, dan Kecamatan Wewiku.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, drh. Januaria Maria Seran kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 23 November 2023 sore.

"Tim kita di bidang peternakan secara masif melakukan pelayanan vaksinasi di 4 kecamatan tersebut. Di Kecamatan Malaka Tengah sebanyak 1.939 hewan penular rabies divaksinasi. Di Kecamatan Malaka Barat sebanyak 539 hewan penular rabies divaksinasi. Di Kecamatan Rinhat sebanyak 1.804 hewan penular rabies divaksinasi. Sedangkan di Kecamatan Wewiku sebanyak 788 hewan penular rabies divaksinasi," lapornya.

Baca juga: Kesaksian dan Cerita Yakobus Usai Diserang dan Digigit Anjing Liar di Malaka 

 

Terkait dengan wilayah NTT ditetapkan sebagai KLB Rabies, lanjut dia, sesuai protap kesehatan secara nasional kalau sudah ada kasus gigitan ada konfirmasi positif laboratorium dan ada kasus kematian iya memang harus ditetapkan.

"Kalau orang kesehatan satu kasus ada pasien meninggal itu langsung ditetapkan sebagai KLB. Tapi kami dari peternakan walaupun sampel sudah positif tetapi kami harus melaporkan ke pusat dari pusat kemudian mengirim yang namanya petugas otoritas veteriner datang kembali ke kabupaten. Setelah mereka melihat keadaan ini kemudian baru dinyatakan KLB tetapi di Malaka belum ada kasus kematian namun kita tetap melihat progresnya," paparnya.

Saat ini, menurut dia, tim peternakan secara masal dan masif melakukan vaksinasi pada hewan penular rabies untuk wilayah - wilayah tertular ada kasus HPR maupun yang tidak ada kasus.

"Stok vaksin yang ada saat ini masih ada sekitar duabelas ribuan lebih. Kita tetap melakukan pelayanan vaksinasi pada hewan penular rabies," tandasnya. (nbs).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved