Berita Manggarai Barat
Jumlah Turis Jerman di Labuan Bajo Meningkat, Ketersediaan Guide Berbahasa Jerman Masih Kurang
Tamu banyak cuma kita keterbatasan di guide (bahasa Jerman) jumlahnya masih sangat terbatas di Labuan Bajo.
Penulis: Berto Kalu | Editor: Nofri Fuka
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Jumlah turis Jerman yang mengunjungi Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT terus mengalami peningkatan. Namun jumlah turis itu tak sebanding dengan ketersediaan guide bahasa Jerman yang ada di Labuan Bajo.
Adrianus Keh, seorang pelaku pariwisata di Labuan Bajo mengatakan hal itu dalam seminar bertajuk "Peran Bahasa Jerman dalam Perkembangan Pariwisata NTT" di Labuan Bajo, Sabtu 25 November 2023.
"Tamu banyak cuma kita keterbatasan di guide (bahasa Jerman) jumlahnya masih sangat terbatas di Labuan Bajo. Guide tidak banyak, permintaan besar, banyak permintaan," ungkap Adrianus.
Dia mengungkapkan, jumlah guide bahasa Jerman di Labuan Bajo sekitar 15 orang, hanya lima orang yang berlisensi. Selain turis asal Jerman, permintaan untuk guide bahasa Jerman juga datang dari sejumah negara Eropa yang menggunakan bahasa Jerman, seperti Swiss dan Austria.
Baca juga: Aparat Gabungan Gagalkan Keberangkatan Puluhan Pekerja Ilegal di Labuan Bajo, Hendak ke Kalimantan
"Untuk Eropa market tamu terbanyak dari sana, Jerman, Swiss, Austria, baru Belanda, Spanyol, Itali," ujar Oprational Manager PT Manumadi Tour and Travel di Labuan Bajo itu
Menurutnya memang banyak orang di Labuan Bajo yang bisa berbahasa Jerman, namun tak semuanya bisa menjadi guide. Salah satu faktornya karena belum memiliki pengetahuan lebih tentang pariwisata hingga budaya.
Lebih lanjut dikatakan, upah jasa guide bahasa Jerman di Labuan Bajo lebih mahal dari guide bahasa Inggris. Adrianus mengatakan setiap guide bahasa Jerman dibayar Rp350.000 perhari.
Bayarannya bertambah menjadi Rp450.000 ribu perhari jika turis melakukan aktivitas trekking. Adapun guide bahasa Inggris dibayar Rp275 ribu perhari.
Menurut dia, guide bahasa Jerman bisa membawa pulang Rp 1 juta lebih per trip, karena paket trip biasanya 3-4 hari. Upah guide ini dibayar oleh travel agent yang menghandle perjalanan wisata turis berbahasa Jerman di Labuan Bajo.
Adapun bayar jasa guide paling mahal di Labuan Bajo adalah guide bahasa Mandarin sebesar Rp800.000 perhari, disusul Spanyol dan Italia Rp 600.000 per hari.
"Tamu Mandarin biasanya grup, agak mahal (bayar jasa guide)," ujar Adrianus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut mengatakan tingginya kunjungan wisatawan Eropa, tertinggi setelah turis domestik. Menurut dia ini menjadi peluang bagi masyarakat setempat, termasuk guide.
Pius membeberkan, pendapatan seorang guide di Labuan Bajo nyaris sama dengan gajinya sebagai Kepala Dinas.
"Sekali trip dapat Rp700 ribu, sebulan 10 kali trip, itu sudah Rp 7 juta. Gaji saya Rp7,5 juta yang kuliahnya jual tanah, jual kerbau," pungkasnya. (uka)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Aparat Gabungan Gagalkan Keberangkatan Puluhan Pekerja Ilegal di Labuan Bajo, Hendak ke Kalimantan |
![]() |
---|
UMP NTT Hanya Naik 62 Ribu, Buruh di Labuan Bajo Tak Puas |
![]() |
---|
Pedagang di Labuan Bajo Enggan Transaksi Gunakan Uang Logam |
![]() |
---|
Bupati Manggarai Barat Hibah Gedung ke BNN Jadikan Kantor di Labuan Bajo |
![]() |
---|
Kepala BNN Sebut Labuan Bajo Kategori Daerah Rawan Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.