BPJS Ende
Rasakan Langsung Manfaatnya, Yohana Puasa Dengan Program JKN
Setidaknya, hal itu yang diungkapkan oleh Adolfia Yohana Papebatha (30), salah satu peserta JKN asal Ende.
TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu program negara yang diusung untuk menjaga kesejahteraan masyarakatnya khususnya dari segi kesehatan.
Setidaknya, hal itu yang diungkapkan oleh Adolfia Yohana Papebatha (30), salah satu peserta JKN asal Ende.
Ditemui di sela-sela aktivitasnya, dirinya menceritakan pernah memanfaatkan kepesertaan JKN miliknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Dirinya mengakui bahwa Program JKN telah mempermudah dan memberikan banyak manfaat untuknya dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan. Dirinya merasa senang karena Program JKN telah beberapa kali menjamin penuh pengobatannya dan biaya persalinannya di rumah sakit.
“Saya pernah pakai BPJS Kesehatan pada saat melahirkan anak pertama saya. Saat itu saya harus di operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah Ende,” jelas Yohana.
Baca juga: Jalani Operasi Penyumbatan Saluran Empedu, Boy Rasakan Manfaat Adanya Program JKN BPJS Kesehatan
Wanita yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Ende itu telah menjadi Peserta JKN sejak lama. Ia menceritakan, ketika itu masih sebagai peserta Program JKN dengan segmentasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.
Yohana senang karena memiliki jaminan kesehatan membuatnya tidak terlalu khawatir jika harus berobat maupun melakukan persalinan melalui operasi caesar.
Selama memeriksakan kehamilan, Yohana mengaku tidak ada perasaan kecewa dengan layanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Menurutnya, semua ditangani dengan sangat baik oleh dokter maupun petugas kesehatan.
“Saya melahirkan anak pertama saya tiga tahun yang lalu. Awalnya saya berkeinginan untuk melahirkan normal, namun saat itu kandungan dan kondisi tubuh saya tidak memungkinan untuk melahirkan secara normal. Jadi dokter kandungan menyarankan saya untuk melakukan operasi caesar metode ERACS karena penyembuhannya lebih cepat serta mengurangi risiko akan komplikasi dan pendarahan. Saya tidak khawatir akan biayanya, karena saya sudah terdaftar sebagai Peserta Program JKN. Apalagi informasi yang saya dengar, operasi caesar metode ERACS jika tidak ditanggung oleh Program JKN biayanya sangat mahal,” ungkap Yohana.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Yohana mengungkapkan rasa syukurnya dan merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Berkat menjadi peserta Program JKN, Yohana dan keluarga terbantu untuk biaya persalinan yang harus dijalaninya tanpa biaya tambahan apapun.
Yohana mengakui program ini sangat membantu dari segi biaya karena selama dirawat baik biaya obat, bahan medis habis pakai, sampai tindakan operasi caesar tidak ada biaya yang dikeluarkan, semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Lebih lanjut, Yohana menambahkan bahwa tidak ada batasan hari rawat inap saat ia dirawat di RSUD Ende. Dirinya dirawat sampai kondisinya benar-benar pulih. Bahkan tidak ada iur biaya tambahan yang dikeluarkan untuk operasi dan rawat inap. Hal ini tentu berbanding terbalik jika ia menjadi pasien umum. Kondisi itu akan memengaruhi kondisi keuangan keluarga.
Yohana juga menambahkan selain dibantu aktivasi terkait kepeserta dia juga diberikan informasi tentang tata cara penggunaan Aplikasi Mobile JKN. Dirinya mendapatkan informasi terkait fitur-fitur yang terdapat pada Aplikasi Mobile JKN dan manfaat apa saja yang bisa diperoleh.
“Saat ini saya sudah terdaftar dan memiliki akun Aplikasi Mobile JKN. Jadi jika nanti saya butuh untuk perubahan data peserta kembali saya cukup menggunakan aplikasi Mobile JKN. Selain itu, pada aplikasi ini ada kartu digital yang bisa saya manfaatkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” imbuhnya.
Tak lupa, Yohana menjelaskan cara yang ia lakukan untuk mengubah data melalui Aplikasi Mobile JKN. Ia mengaku proses awal adalah mengunduh dan menginstall Aplikasi Mobile JKN di smartphone, kemudian registrasi menggunakan NIK atau nomor kepesertaan JKN. Pada halaman Home pilih menu Perubahan Data Peserta dan pilih faskes yang diinginkan.
“Mudah sekali kok prosesnya apalagi anak sekarang yang terbiasa dengan teknologi saya yakin pasti bisa, tapi perlu kita ingat bahwa perubahan fasilitas kesehatan yang baru tersebut akan aktif di tanggal satu bulan depan,” ungkapnya.
Tak dipungkiri lagi menurut Yohana kehadiran Program JKN sangat membantu dalam meringankan beban masyarakat saat harus berobat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi di bawah rata-rata.
“Dengan JKN semua penduduk memiliki hak yang sama dalam mengakses pelayanan kesehatan, mungkin dulu ada orang tidak mau berobat karena tidak punya biaya tapi saat ini semuanya dapat terjamin, program ini harus terus ada karena manfaatnya telah banyak dirasakan masyarakat,” tutupnya. (gt/mr)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Sudah Ada Undang-Undang, Ganjar Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Dilanjutkan |
![]() |
---|
Injil Katolik Jumat 8 Desember 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember 2023, Mendatangkan Keselamatan Abadi |
![]() |
---|
Jalani Operasi Penyumbatan Saluran Empedu, Boy Rasakan Manfaat Adanya Program JKN BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.