Berita Sumba Timur
Pemda Sumba Timur dan Petani Evaluasi Pupuk Bersubsidi
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur menggelar Sarasehan bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) terkait permasalahan pupuk bersubsdi.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
TRIBUNFLORES.COM, WAINGAPU - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur menggelar Sarasehan bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) terkait permasalahan pupuk bersubsdi, Kamis 30 November 2023.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menyampaikan, mimbar sarasehan bersama KTNA adalah forum organisasi profesi yang bersifat sosial ekonomi sebagai lembaga masyarakat yang tumbuh dari bawah dan bersifat independen.
Bupati Praing menambahkan pupuk bersubsidi sangat hal yang sangat penting bagi para petani di Sumba Timur.
Demikian pula harga pupuk bersubsidi sangat terjangkau karena subsidi oleh pemerintah sebesar 75-80 persen dari harga pupuk non subsidi juga sudah lengkap dan terpercaya karena langsung diawasi oleh pemeritah.
Baca juga: Ratusan Remaja Lembata Jadi Pekerja Seks Jalanan,Transaksi di Eks Kantor Bupati, Taman hingga Pantai
“Saya juga berharap peran penyuluh pertanian di lapangan untuk membantu petani tentang pentingnya pemupukan serta jelaskan alur penebusan pupuk bersubsidi sehingga petani mudah mendapatkan pupuk bersubsidi,” harap Khristofel.
Kadis Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Nicolas Pandarangga mengungkapkan Sarasehan dengan KTNA membahas berbagai permasalan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumba Timur.
Nicolas menambahkan, selain permasalahan pupuk bersubsidi pihaknya juga membahas soal penyusunan program penyuluhan pertanian, evaluasi perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) seta penyaluran pupuk bersubsidi.
Pihaknya menambahkan, pupuk bersubsidi merupakan hal terpenting dalam meningkatkan produksi tanaman pangan, holtikultura maupun tanaman perkebunan sehingga keberadaan pupuk bersubsidi di tingkat lapangan sangat diharapkan petani di Kabupaten Sumba Timur.
Baca juga: Siswa SDN Wairpuat di Sikka Mohon Bantuan Presiden Jokowi Bangun Gedung Sekolah Baru
Terkait kuota pupuk bersubsidi di Sumba Timur tahun 2023 sangat besar dibanding tahun 2022 dimana pupuk Urea sebanyak 4.104 ton, pupuk NPK 7.299 ton bila dibanding tahun 2022 dimana Urea hanya 1000 ton dan NPK 2000 ton namun pembelian atau tebusan oleh petani sampai kondisi akhir November 2023 masih sangat rendah.
Seperti pupuk Urea tambah dia, baru 939 ton atau 24,9 persen dan NPK baru sebanyak 1.929 ton atau 26,42 persen. Oleh sebab itu kita juga hadirkan pihak distributor, pengecer dan semua penyuluh pertanian yang ada di Sumba Timur terkait soal pupuk bersubsidi.
“Ini untuk kita mengevaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk kita antisipasi perbaikan anggaran tahun 2024 agar dapat memenuhi kebutuhan musim tanam bagi petani," pungkasnya. (zee)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Berita Sumba Timur
Pemda Sumba Timur
Evaluasi Pupuk Bersubsidi
Alokasi Pupuk Bersubsidi
Petani Evaluasi Pupuk Bersubsidi
Tribun Flores.com
Demplot Seminari Kisol Binaaan PT SMJ Ditanami Jagung |
![]() |
---|
Ratusan Remaja Lembata Jadi Pekerja Seks Jalanan,Transaksi di Eks Kantor Bupati, Taman hingga Pantai |
![]() |
---|
Anak Lumpuh Tak Bisa Bicara, Ibunda Gangguan Saraf dan Pendengaran Dibantu Polres Manggarai |
![]() |
---|
Siswa SDN Wairpuat di Sikka Mohon Bantuan Presiden Jokowi Bangun Gedung Sekolah Baru |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Disambut Natoni dan Teriakan Presiden 2024, |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.