Kasus Rabies di TTS
Cegah Rabies, Dinas Peternakan Timor Tengah Selatan Vaksin 38.140 HPR
Tenaga teknis Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) telah melakukan vaksinasi terhadap 38.140 Hewan Penular Rabies (HPR).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
TRIBUNFLORES.COM, SOE - Tenaga teknis Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) telah melakukan vaksinasi terhadap 38.140 Hewan Penular Rabies (HPR).
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten TTS, drh. Dianar A. Ati saat ditemui Pos Kupang, Jumat, 8 Desember 2023.
"Saat ini jumlah anjing yang telah divaksin sebanyak 34.771 ekor. Kucing yang telah divaksin sebanyak 3.349 ekor. Kera yang telah divaksin 20 ekor. Sehingga totalnya terdapat 38.140 HPR yang telah divaksin," ungkapnya.
Dirinya menerangkan, berdasarkan data monitoring harian KLB Rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan per 7 Desember 2023 diketahui jumlah korban gigitan anjing mencapai 2.332 kasus yang tersebar di 32 kecamatan dan 252 desa.
Baca juga: Kadis Kesehatan TTU Sebut Penanganan Kasus Rabies Dilakukan Secara Terintegrasi
"Dari kasus tersebut terdata 1 korban bayi, 369 korban berusia balita, 805 korban berusia sekolah, 943 korban berusia produktif dan 213 korban lainnya terkategori lansia," terangnya.
Dikatakan, dari 2.332 korban gigitan anjing diketahui terdapat 2.522 gigitan dengan rincian sebagai berikut. Bagian leher wajah dan kepala sebanyak 106 gigitan. Bahu ke bawah sampai lutut dan tangan sebanyak 967 gigitan. Betis ke bawah sampai jari kaki sebanyak 1.449 gigitan.
"Dari 2.332 korban gigitan anjing, diketahui 12 korban menunjukan gejala khas Rabies, 515 korban tidak menunjukan gejala khas rabies dan 1.805 korban lainnya tidak menunjukan atau belum ada gejala," ujarnya.
Dia menjelaskan vaksin anti rabies bagi HPR masih tersisa 21.760 dosis.
Menurut Ati, pihaknya terus gencar melaksanakan vaksinasi bagi HPR.
"Kami terus gencar melaksanakan vaksinasi terhadap HPR yang ada di kabupaten Timor Tengah Selatan," tuturnya.
Baca juga: Balita di Timor Tengah Selatan Meninggal Akibat Rabies, Dokter Ria: Korban ke 12
Dirinya meminta agar masyarakat kabupaten Timor Tengah Selatan membantu tenaga teknis yang turun ke lapangan untuk melaksanakan vaksinasi HPR dengan mengikat HPR. Hal itu katanya memudahkan proses vaksinasi.
"Ketika pemilik anjing sudah mengikat anjing piaraannya, itu akan memudahkan petugas dalam menjalankan kegiatan vaksinasi. Kerja sama dari masyarakat terkait hal ini sangat dibutuhkan. Kita sudah upayakan semaksimal mungkin untuk melaksanakan vaksinasi bagi HPR. Karenaya kami membutuhkan dukungan dari pemilik HPR untuk mengikat HPR," ucapnya.
Dikatakan Ati, kesadaran masyarakat untuk mengandangkan atau mengikat HPR akan mendukung pemutusan perkembangan virus rabies.
Mahasiswa Desak DPRD dan Pemda Anggarkan Pembangunan Jalan Petleng-Mainang, Alor |
![]() |
---|
Pangdam Udayana Resmikan Sumur Bor di Perbatasan Indonesia -Timor Leste |
![]() |
---|
Begini Aktivitas Warga Kabupaten Sikka saat Liburan Natal dan Tahun Baru |
![]() |
---|
Momen Natal 2023, Pemilik Toko Sinar Tunggal Maumere Sulap Besi Jadi Pohon Natal, Laris Terjual |
![]() |
---|
25 Kalimat Ucapan Natal 2023 yang Sangat Menyentuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.