Ritual Pati Karapau di Palue
Ritual Pati Karapau di Desa Rokirole Pulau Palue : Syukur Kepada Leluhur dan Tuhan
Sampai saat ini masyarakat adat di Pulau Palue, Kabupaten Sikka masih memegang teguh tradisi dan budaya leluhur.
Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
"Sesuai aturan adat ritual adat itu harus lima kali dilakukan sebelum Hari H," ujarnya.
Ia mengungkapkan, ritual adat kurban kerbau di Laki Mosa Toni Langga Cawalo yang berada di Desa Rokirole telah digelar pada tanggal 30 November 2023 lalu. Pada puncak pemotong kerbau itu mosalaki yang menyiapkan kerbau saat ritual dilarang makan termasuk turunnya.
"Kalau mereka makan berarti ada penyakit yang mereka alami. Kerbau yang dipotong dibagikan kepada warga. Kepercayaan yang kami pegang kalau penyedia kerbau makan berarti badannya akan rusak karena kerbau itu sebagai pengganti jiwa pemangku adat. Maka itu, mosalaki yang menyiapkan kerbau tidak akan memakan daging kerbau yang dikurbankan," ujar Thomas.
Ia menuturkan, pada puncak perayaan semua mosalaki yang berada di desa tetangga diundang guna menghadiri proses adat. Warga yang datang disiapkan makanan dan minuman oleh mosalaki dan warga kampung . Hewan yang disembelih pada proses menuju ke ritual adat berupa ternak babi.
"Mosalaki dan tetangga kampung yang kami undang ucapan terima dan balasan karena ketika mereka menggelar acara adat kami juga hadir. Bentuk kehadiran mereka sangat penting bagi kami sebagai ucapan terima kasih. Ritual adat yang kami lakukan ini memilikki makna kami mengucap syukur atas apa yang kami dapat dan peroleh setiap tahun. Selain itu, kami meminta doa restu leluhur, alam semesta dan Tuhan agar tahun berikutnya kami mendapatkan berkat yang lebih baik," ungkap Thomas.
Ia menambahkan, pada ritual adat yang berlangsung tua adat ketika memotong kerbau akan mentahtakan kepala kerbau di tempat yang telah disiapkan guna dipersembahkan kepada leluhur, alam semesta dan Tuhan.
"Mungkin orang akan bertanya kenapa ritual ini kami lakukan. Bagi kami ritual ini sebagai penghormatan kami kepada leluhur dan alam semesta serta Tuhan. Kami yakini kalau tanpa penyertaan mereka tentunya kami tidak bisa mendapatkan berkat dan hasil panen yang baik setiap tahun," tutur Thomas.(adv/ris)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News