Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan-bacaan Liturgi Minggu 17 Desember 2023 Masa Adven III

Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Minggu 17 Desember 2023.Bacaan-bacaan liturgi untuk Masa Adven III tahun B.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA TUA LENGKO AJANG - Gereja Tua Lengko Ajang di Manggarai Timur, NTT. Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Minggu 17 Desember 2023.Bacaan-bacaan liturgi untuk Masa Adven III tahun B. 

Yes 29:15 Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?"

Yes 29:16 Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?

Yes 29:17 Bukankah hanya sedikit waktu lagi, Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan?

Yes 29:18 Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat.

Yes 29:19 Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam TUHAN, dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorak di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel!

Yes 29:20 Sebab orang yang gagah sombong akan berakhir dan orang pencemooh akan habis, dan semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan,

Yes 29:21 yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.

Yes 29:22 Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah kaum keturunan Yakub, Dia yang telah membebaskan Abraham: "Mulai sekarang Yakub tidak lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat.

Yes 29:23 Sebab pada waktu mereka, keturunan Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku di tengah-tengahnya, mereka akan menguduskan nama-Ku; mereka akan menguduskan Yang Kudus, Allah Yakub, dan mereka akan gentar kepada Allah Israel;

Yes 29:24 orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran."

Santo-Santa 17 Desember

Lazarus, Sahabat Yesus

Lazarus yang berarti Tuhan telah menolong dikenal di dalam Kitab Suci sebagai saudara Marta dan Maria. Bersama kedua saudarinya, Lazarus tinggal di Betania, sebuah desa kecil yang terletak di tebing Timur bukit Zaitun. Yesus bersahabat baik dengannya. Ketika ia jatuh sakit, Marta dan Maria mengirim khabar kepada Yesus untuk datang melihatnya. Dari persahabatan itu kita menyaksikan terjadinya suatu peristiwa mujizat. Yesus membangkitkannya dari kematian (Yoh 11:1-44) dan enam hari kemudian Ia menjadikannya teman makan semeja (Yoh 12: 1-11). Dalam Injil Lukas 16:19-31, yang mengetengahkan perumpamaan tentang orang kaya yang hidup bermewah-mewah, Lazarus ditampilkan sebagai si miskin yang sedang mengemis minta makan. Di sana dilukiskan bahwa Lazarus yang miskin itu akhimya berkenan kepada Tuhan dan duduk di pangkuan Abraham, sedangkan orang kaya itu masuk ke dalam api siksaan kekal.

Santa Olympias, Pengaku Iman

Olympias lahir pada tahun 361. Ia kemudian menikah dengan walikota Konstantinopel. Namun sayang bahwa perkawinan mereka tidak berlangsung lama. Ketika menginjak usia 20 tahun, Olympia sudah menjanda. Tak mengherankan apabila janda muda yang kaya dan cantik ini mengalami banyak godaan, karena tidak mau menikah lagi. Ia menghibahkan kekayaannya yang berlimpah itu kepada lembaga-lembaga amal; banyak orang mencemoohi dia bahkan memprotes tindakannya itu.
Santo Yohanes Krisostomus yang menasehatinya supaya lebih bijaksana dalam bertindak menerima Olympias sebagai diakones. Pada saat-saat Yohanes dimusuhi pemerintah, Olympias tetap setia padanya. Ketika Yohanes dibuang, Olympias pendukungnya itu tidak mengakui penggantinya. Akibatnya, ia dihukum oleh kaisar dan dipaksa membayar denda besar. Olympias terpaksa berkali-kali pindah tempat sampai saat menghembuskan nafas terakhir. Di samping sangat tabah dalam berbagai penderitaan dan penganiayaan yang ditimpakan kepadanya, wanita ini juga berani menghadap dan mengritik pegawai yang bertindak tidak adil. Ia menyayangi semua orang, sekalipun orang itu memusuhinya. (sumber iman katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved