Gunung Lewotobi di Flores Timur

Status Gunung Lewotobi di Flores Timur Waspada, 11.925 Penghuni Ada di Sekitar Gunung

Aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, mengalami peningkatan status

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Gunung Lewotobi (bagian kiri) di Kabupaten Flores Timur. Gambar diambil dari Tanjung Cinta Eputobi, Kecamatan Titehena, Senin 18 Desember 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen


TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, mengalami peningkatan status dari normal ke waspada.


Status gunung kembar dengan metafora sepasang kekasih atau pasangan suami dan istri itu terdeteksi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) pada Minggu, 17 Desember 2023.

Gunung dengan tinggi di atas 1.500 meter itu terletak diantara dua kecamatan, yaitu Ile Bura dan Wulanggitang. Ribuan warga didominasi petani saban hari bekerja pada lahan yang jaraknya tak jauh dari pusat gunung.

Data dari Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng dan Camat Ile Bura, Petrus Tukan, pada Selasa, 19 Desember 2023, memaparkan terdapat 10 desa yang bermukim sekitar Gunung Lewotobi dengan jumlah penduduk mencapai 11.925 jiwa.

 

 

Baca juga: Gunung Lewotobi Perempuan Naik Status Waspada, Warga Disarankan Pakai Masker. 

 

 

 

"Wulanggitang ada Desa Waiula, Nawokote, Hokeng Jaya, dan Klatanlo. Yang paling dekat Waiula dan Nawokote," ujar Fredy.

Fredy menjelaskan, Waiula dan Nawokote dengan 2871 jiwa hanya berjarak sekira 2 kilo meter dari pusat gunung. Ia mengimbau warganya untuk selalu waspada dan memakai masker.

Sementara Camat Ile Bura, Petrus Tukan, memaparkan ada 7 desa yang dekat dengan Gunung Lewotobi, diantaranya, Nobo 1457 jiwa, Dulipali 737 jiwa, Lewotobi 1530 jiwa, Riang Baring 845 jiwa, Nurabelen 858, Riangrita 689 jiwa, dan Lewoawang 1361 jiwa.

"Jaraknya dengan gunung sekitar 5 kilo meter," katanya.

Sebelumnya, Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam suratnya menyampaikan peningkatan status Gunung Lewotobi dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada).

Dijelaskan, pengamatan visual dan instrumental periode 1-17 Desember 2023, menunjukan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang terekam, serta tinggi kolom asap tidak teramati.

Warga sekitar kaki gunung kembar, termasuk wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dengan radius 2 kilo meter karena berpotensi terkena gas beracun.


Masyarakat diminta tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah setempat, serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

 

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved