Berita Flores Timur
Dinkes Flores Timur Tuntaskan Masalah Kematian Ibu dan Bayi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, menggelar disemenisasi tentang masalah kematian ibu dan bayi
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, menggelar disemenisasi tentang masalah kematian ibu dan bayi di Aula Karykes Larantuka, Kamis, 21 Desember 2023.
Sekretaris Dinkes Flores Timur, Yohanis Jong, didampingi Pengelola 2H2 Center, Scholastika Konsita Nino, menjelaskan disemenisasi berisi laporan hasil pengkajian oleh dokter ahli untuk mengetahui faktor-faktor penyebab masalah kematian ibu dan bayi.
Konsita mengatakan, 21 puskesmas di Flores Timur juga diberikan laporan hasil pengkajian agar semakin matang mengatasi kejadian luar biasa (KLB) itu.
Menurutnya, komitmen bersama yang terus dibangun sampai saat ini yaitu meminimalisir angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) hingga zero atau nol.
Baca juga: Tribun Flores Raih DP2KBP3A Awards, Dedikasi Media dalam Isu Perempuan dan Anak di Manggarai Timur
"Semua kematian harus dikaji dan dilaporkan untuk mengetahui faktor penyebabnya agar kita bisa minimalisir sampai angka zero (0)," tutur Scholastika.
Flores Timur untuk tahun 2023 mencatat 6 kasus kematian ibu. Trend tahun ini berangsur menurun dari tahun 2022 sebanyak 9 kasus.
Ia berharap perempuan hamil rutin kontrol di fasilitas kesehatan. Kemudian membaca buku KIA untuk mengenal tanda-tanda bahaya sedini mungkin.
"Harus bisa mengenal tanda-tanda bahaya. Semua harus sadar bahwa kematian seorang ibu itu menghentikan satu dekade agen perubahan," pungkasnya
Kegiatan disemenisasi kali ini dihadiri tokoh rohaniwan katolik, RD Marianus Welan selaku anggota Pokja Penuruan AKI-AKB, beserta 21 kepala puskesmas (Kapus) sedaratan Flores Timur, Adonara, dan Solor.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.