Gunung Lewotobi Erupsi

Abu Vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki Membuyarkan Persiapan Natal di Desa Hokeng Jaya dan Klatanlo 

Muntahan abu vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi dua hari menjelang perayaan Natal 25 Desember 2023 mendatangkan kekhawatiran umat setempat.

|
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
HO-WARGA
Warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur pada saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sabtu pagi 23 Desember 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Dua hari lagi, umat Katolik di wilayah Keuskupan Larantuka dan di berbagai belahan dunia akan merayakan pesta Natal, kelahiran Tuhan Yesus, Senin 25 Desember 2023. Semua siap diri menyongsong hari sukacita itu.

Pohon natal dan lampu kerlap-kerlip, pakaian baru dan kue-kue sudah disiapkan merayakan sukacita itu seketika buyar. Semuanya bagai mimpi buruk.

Gunung Lewotobi Laki-Laki mendadak memuntahkan abu letusan,  Sabtu  23 Desember 2023 pukul 07.13 Wita. Warga desa-desa terdekat, Klatanlo dan Hokeng Jaya di Kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Wulanggitang paling terdampak muntahan awan. 

Kini yang ada perasaan waspada! Sebagian mereka bertahan di dalam hunian masing-masing, ada juga yang ke Pasar Boru. semuanya buyar. Jangan-jangan terjadi letusan susulan yang lebih membahayakan.

Baca juga: Tak Punya Masker, Warga Tutup Mulut Pakai Baju dari Abu Letusan Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki

Petrus Manuk (45), warga Desa Hokeng Jaya mengaku cemas menyaksikan aktivitas gunung berapi kembar yang erupsi. Musibah  itu pernah dia alami pada tahun 2003. Petrus mengaku suara dentuman 20 tahun lalu lebih besar dari erupsi yang terjadi pagi tadi termasuk ketebalan abu belerang.

"Kami tetap waspada dan berjaga-jaga. Barang-barang siap memang, karena ini kesana pasti terjadi lagi," katanya kepada wartawan.

Petrus dan istrinya, Roslin Kwure beserta dua anak mereka selalu  khawatir dengan peristiwa alam dua hari sebelum tanggal 25 Desember 2023.

Andreas Koban, tetangga Petrus, juga mengaku  lebih berjaga-jaga saat tidur malam pasca muntahan belerang pertama. Sebab, potensi erupsi susulan bisa terjadi kapan saja.

Baca juga: Warga Kemas Barang Siap Mengungsi Kalau Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki Batuk Lagi 

Pria 42 tahun yang sudah memiliki istri dan empat buah hati ini terkejut dengan suara letusan. Saat itu ia sedang memanen pisang untuk disantap pagi hari.

Suasana jelang kelahiran Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus, tinggal dua hari terkesan berbeda. Timbul kekhawatiran dalam benak mereka di tengah peristiwa alam Gunung Lewotobi.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef, mengimbau warga agar selalu memakai maskes saat beraktivitas di luar rumah.

"Selalu pakai masker dan tidak beraktivitas dekat gunung dengan radius 2 kilo meter," ujarnya melalui sambungan telepon. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved