Penganiayaan di Kota Kupang
Tak Restui Hubungan Putrinya, Kabid Kesmas Dinkes NTT Aniaya ASN Kemenkumham
Terbawa emosi karena putrinya sering ditelpon Johanes Banase, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi NTT menganiaya Johanes di SPBU Kota Kupang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi NTT, IMP dilaporkan ke Polresta Kupang diduga mengainiaya Johanes O.J Banase, Sabtu 23 Desember 2023 di SPBU Fatululi, Kecamatan Fatululi, Kota Kupang.
IMP mengaku menganiaya karena terbawa emosi, tidak menyetujui hubungan korban yang merupakan ASN Kemenkumham dengan putri IMP.
Pengaduan IMP tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP/B/1141/XII/2023/SPKT/Polresta Kupang tanggal 23 Desember 2023 pukul 15.34 Wita.
Keluarga korban, Donny Sigakole mengatakan perbuatan pelaku terhadap ponakannya dilaporkan ke Polresta Kupang Kota dan sudah melakukan visum et repertum. Donny, paman korban menilai pelaku yang merupakan seorang pejabat pemerintahan tidak pantas melakukan aksi preman terhadap ponakannya itu.
Kejadiannya, kata Donny, ketika korban bersama saudaranya hendak mengisi BBM pada mobil pikap. Dalam waktu bersamaan, pelaku juga hendak mengisi BBM pada kendaraannya.
Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku dan Seorang Buron Kematian Transpuan di Kota Kupang
Pelaku menghampiri dan menganiaya korban. Selain menganiaya, pelaku pun mengeluarkan kata-kata ancaman kepada korban. "Nanti saya akan cari orang bunuh kamu," kata Donny.
Dia pun melontarkan kata makian serta penghinaan kepada keluarga korban.
"Pelaku menyebut kalau keluarga korban tidak selevel dengan dia (pelaku)," ujarnya.
Atas kejadian penganiayaan, pengancaman dan penghinaan terhadap korban, Donny meminta kepada Pejabat Gubernur NTT agar memberikan sangsi dan tindakan sesuai dengan kode etik kepegawaian.
Baca juga: Pj Gubernur NTT Berbagi Bingkisan Natal 2023 Bersama 200 Warga Kurang Mampu di Kota Kupang
Donny meminta kepada Kapolda NTT dan Kapolresta Kupang Kota untuk segera memroses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku dengan tanpa ada yang ditutup-tutupi.
"Kami akan selalu mengawal kasus ini," tegas Donny Sigakole yang merupakan pensiunan Kepolisian Polresta Kupang ini.
Pelaku IMP yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa 26 Desember membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian itu karena ada masalah keluarga," kata dia.
Baca juga: Transpuan di Kota Kupang Ditemukan Meninggal, Aktivis Perempuan Kecam Tindakan Kekerasan
IMP mengaku bahwa dirinya tidak menyetujui hubungan anak perempuannya dengan korban. Namun korban sering menghubungi anaknya, sehingga kejadian itu spontan dilakukannya karena terbawah emosi.
"Sebagai orang tua pasti saya emosi. Kejadian itu beta (saya) terbawah emosi sesaat," ungkapnya.
Menurut IMP, dirinya akan mengikuti setiap proses hukum.
"Sebagai warga negara yang baik. Saya akan ikuti setiap prosesnya. Dimana semuanya pasti ada jalan keluar," ungkapnya.
Baca juga: Transpuan di Kota Kupang Ditemukan Bersimbah Darah
Ditambahkan bahwa dirinya tidak melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Tidak ada penganiayaan, waktu itu saya cuman dorong dia (korban). Dan itu karena emosi sesaat saja," tambahnya. *
sumber: pos-kupang.com
Kabid Kesmas Dinkes Provinsi NTT
Kabid Kesmas dilaporkan ke Polresta Kupang
Kabid Kesmas aniaya ASN
Dinas Kesehatan Provinsi NTT
TribunFlores.com hari ini
| Kios Minyak Tanah di Bajawa Tak Punya Persediaan |
|
|---|
| Pelni Labuan Bajo Catat Pemudik Natal 794 orang, Lonjakan Penumpang Diprediksi Januari 2024 |
|
|---|
| Anggota Banser NU Kagumi Perayaan Malam Natal di Gereja Paroki MBC Bajawa |
|
|---|
| Waspada Pelayaran! Gelombang Tinggi Dua Meter Melanda Laut Sawu |
|
|---|
| Banjir Lahar Dingin Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Masuk Sungai di Desa Duripali |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/KEJADIAN-DI-SPBU.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.