Sidang Kasus Prada Lucky Namo
Keterangan Dokter di Sidang Lucky Namo: ARDS dan Gagal Ginjal Akut Terkait Trauma Tumpul
Sidang lanjutan kasus penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Namo di Pengadilan Militer III-15 Kupang hari ini (4/11/2025) semakin mendalam.
Ringkasan Berita:
- Kematian Prada Lucky disebabkan oleh komplikasi dari trauma tumpul akibat penganiayaan fisik, yang berdampak pada paru-paru, ginjal, dan kulit.
- Dokter Gede Rastu Adi Mahartha, menjelaskan diagnosa medis dalam surat kematian almarhum.
- Sidang Pengadilan Militer III-15 Kupang (4/11/2025)
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sidang lanjutan kasus penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Namo di Pengadilan Militer III-15 Kupang hari ini (4/11/2025) semakin mendalam.
Setelah memaparkan kondisi umum pasien, saksi kunci Dokter Gede Rastu Adi Mahartha, Sp.B., memberikan penjelasan rinci mengenai diagnosa medis yang tercantum dalam surat kematian almarhum.
Dalam sesi tanya jawab, Hakim Ketua Mayor Chk Subiyatno menyoroti beberapa diagnosa kematian yang tercantum, termasuk ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) dan Kontusio Pulmonal.
Dokter Rastu menjelaskan bahwa ARDS adalah kumpulan gejala yang berujung pada kegagalan napas, ditandai dengan napas cepat dan penurunan kadar oksigen dalam tubuh.
Baca juga: Pemkab Manggarai Timur Kucurkan Dana Rp 27 Miliar Hotmix Jalan Raong-Wirung
Menurutnya, kegagalan napas ini sangat bisa disebabkan oleh trauma di dada (Thorax).
Lebih lanjut, ia menjelaskan istilah Kontusio Pulmonal.
"Pulmonal dalam bahasa medis artinya paru. Kontusio adalah semacam jejak ataupun memar. Jadi pasien mengalami memar di daerah jaringan parunya," ungkap Dokter Rastu, Selasa (4/11).
Ketika Hakim menanyakan apakah kontusio pulmonal dapat memicu ARDS, Dokter Rastu menegaskan, "Sangat bisa."
Penjelasan ini mengindikasikan bahwa trauma fisik di bagian dada korban memiliki kaitan langsung dengan penyebab utama kegagalan pernapasan yang dialami Prada Lucky.
Hakim juga mencecar pertanyaan mengenai diagnosa AKI (Acute Kidney Injury) atau Gagal Ginjal Akut.
Dokter Rastu menjelaskan bahwa kondisi ini ditandai dengan penurunan fungsi ginjal dalam beberapa hari, yang dapat dilihat dari gejala klinis pasien seperti penurunan kesadaran dan napas yang cepat.
Ketua Mayor Chk Subiyatno lantas menanyakan korelasi kondisi ini dengan kondisi fisik korban sebelumnya.
"Apakah mungkin salah satu penyebab dari penurunan fungsi ginjal ini adalah hipopalimik atau kehilangan banyak darah," ujarnya m
Dokter Rastu dengan tegas menjawab Sangat bisa.
Keterangan ini memperkuat dugaan bahwa penganiayaan yang menyebabkan luka-luka parah dan penurunan Hemoglobin (HB) drastis pada Prada Lucky, secara berantai, juga menyebabkan kegagalan organ vital lainnya, termasuk ginjal.
Terkait diagnosa lain, Selulitis Multiple Regiotorax (radang pada kulit dan jaringan di bawah kulit di berbagai area dada), Dokter Rastu menerangkan bahwa ini muncul sebagai radang di kulit.
Ia mengaitkannya dengan luka-luka yang ia amati pada tubuh almarhum.
| Rumahnya Rampung Direhap Kodim Manggarai, Heribertus Hama Sampaikan Terima Kasih |
|
|---|
| Jadwal Kapal Pelni KM Kelud 10-23 November 2025 Semua Rute |
|
|---|
| Pemkab Manggarai Timur Kucurkan Dana Rp 27 Miliar Hotmix Jalan Raong-Wirung |
|
|---|
| Proyek Puskesmas Inerie dan IPA Inegena Masuk Daftar 15 Paket Tender Pemkab Ngada 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/tentara-pembunuh-prada-lucky.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.