Tak Ada Posko Bencana di Desa Dulipali, Warga Mengungsi ke Kebun Pasca Erupsi Lewotobi Laki-Laki

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Banjir lahar dingin melanda sekitar pemukiman warga mendatangkan kepanikan kepada Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Peristiwa mengejutkan, Kamis 28  Desember 2023 diperkirakan terjadi setelah areal Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan diguyur hujan. Warga Dulipali, khususnya  yang bermukim dekat kali yang mengarah ke gunung panik. 

Menurut warga setempat, Yakob Leba, belum ada posko penanganan bencana di Desa Dulipali yang jaraknya sekira 3-4  Km dari Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Kita berharap Pemerintah Daerah Flores Timur melalui BPBD bangun Posko," katanya kepada wartawan.

Baca juga: Hari Keempat, 23 Kepala Keluarga Mengungsi Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Yakob mengaku terkejut saat dihubungi keluarganya. Ia datang dan menyaksikan banjir vulkanik warna abu-abu mendekati pemukiman warga, paling dekat RT 03 dan RT 04.

"Ada warga masih mengungsi di kebun, ada yang ke RT 02. Mereka datang siang hari memastikan kondisi rumah mereka, tapi malamnya kembali mengungsi," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Flores Timur, Abdul Razak Jakra, mengaku membuka Posko di Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, dan Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang.

"Kita buat Posko 1 di Nobo, 1 di Boru," katanya melalui sambungan telepon.

Baca juga: 44 KK di Desa Dulipali Terancam Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Laki-Laki

Ia mengaku tahu ada lahar dingin beberapa hari lalu. Pihaknya sudah datang Desa Dulipali dan memastikan tidak ada masalah. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News