Berita NTT
Pemda Timor Tengah Utara Antisipasi Dampak El Nino
Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara dalam ini Dinas Pertanian telah mempersiapkan langkah pamungkas antisipasi dampak badai El Nino.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara dalam ini Dinas Pertanian telah mempersiapkan langkah pamungkas antisipasi dampak badai El Nino.
Langkah tersebut dilaksanakan jika dampak El Nino seperti; kekeringan dan gagal panen terjadi di Kabupaten TTU.
Langkah pamungkas ini yakni menyalurkan bantuan beras cadangan pemerintah. Ada juga bantuan lain yang akan disertakan distribusi beras cadangan itu.
Saat diwawancarai, Jumat, 5 Januari 2023, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Utara, Trinimus Olin mengatakan, bantuan ini disalurkan apabila masyarakat mengalami gagal tanam atau gagal panen akibat badai El Nino.
Baca juga: Wisata Labuan Bajo, 300.488 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo Selama Tahun 2023
Ia menjelaskan, jika kemungkinan terburuk yakni kelaparan terjadi maka pihaknya akan menyalurkan beras cadangan pemerintah tersebut. Penyaluran beras cadangan ini setelah ada koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Dikatakan Trinimus, Pemerintah Kabupaten TTU melalui Dinas Pertanian telah mendistribusikan benih unggul kepada para petani di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Distribusi bantuan benih unggul ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak bencana kekeringan.
Distribusi bantuan benih itu sudah dilaksanakan sejak akhir tahun 2023 lalu. Seluruh petani di Kabupaten TTU menjadi sasaran bantuan tersebut.
Saat diwawancarai Kamis, 4 Januari 2024, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Utara, Trinimus Olin mengatakan, pihaknya telah menyalurkan sejumlah benih dan pupuk kepada petani di Kabupaten Timor Tengah Utara. Langkah tersebut sebagai bagian dari upaya mengantisipasi dampak bencana kekeringan.
Benih yang disalurkan kepada petani ini merupakan benih unggul yang bisa bertahan pada cuaca ekstrim. Hal ini bisa meminimalisir kekhawatiran petani terhadap ancaman gagal panen akibat curah hujan tidak memadai.
Bantuan benih yang bersumber dari APBD II Kabupaten Timor Tengah Utara, kata Trinimus, yakni; Benih Padi Inbrida. Benih tersebut dibagikan kepada seluruh petani di 24 kecamatan di Kabupaten TTU.
Selain itu, bantuan benih dan pupuk yang bersumber dari APBN yakni ; Benih Jagung Hibrida, Benih Padi Biofortifikasi, Pupuk NPK, dan Pupuk Hayati Cair. Bantuan dari APBN ini juga telah disalurkan kepada para petani.
Benih Jagung Hibrida 37.500 kilogram dengan estimasi luas lahan 2.500 hektare, Benih Padi Inbrida 1000 kilogram dengan estimasi lahan seluas hektare, Benih Padi Biofortifikasi 7.500 kilogram dengan estimasi lahan 300 hektare. Sedangkan, bantuan Pupuk NPK 50.000 kilogram disalurkan untuk dengan estimasi lahan 500 hektare dan Pupuk Hayati Cair 2500 liter dengan estimasi lahan 500 hektare.
Trinimus Olin juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengatur pola tanam di lahan masing-masing. Hal ini untuk mengantisipasi dampak kekeringan dan gagal panen. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.