Misa Hari Minggu
Teks Ibadah Sabda Hari Anak Misioner Sedunia Minggu 7 Januari 2024
Mari simak ibadah sabda Misa Hari Minggu 7 Januari 2024.Teks ibadah sabda hari minggu juga disiapkan untuk hari anak misioner sedunia.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
P : Saudara-saudari terkasih dalam Tuhan. Sabda Allah yang telah kita dengar memperkuat keyakinan kita akan belas kasih Allah. Karena itu, dengan penuh kepercayaan, marilah kita menyampaikan doa-doa permohonan kepada Allah. Bapa kita:
P : Bagi para pewarta iman. Kita mendoakan para misionaris, katekis, pembina iman, dan pemuka umat. Semoga mereka sanggup mewartakan iman dengan setia dan konsekuen agar kerasulan mereka berhasil baik. Marilah kita mohon…
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Semoga mereka bersikap rendah hati dalam melayani dan mengabdi bagi kepentingan orang banyak. Semoga mereka tetap berusaha mencari dan menemukan kebijaksanaan dan cinta kasih sebagai landasan utama karya pengabdian mereka. Marilah kita
mohon…
P : Bagi umat yang menjauhi Gereja. Semoga sikap mereka yang sedemikian itu, menjadi tantangan
bagi kita supaya hidup lebih sesuai dengan Injil, sehingga kesaksian hidup kita dapat menjadi cahaya bintang bagi mereka. Marilah kita mohon…
P : Bagi kita yang hadir di sini. Kita memohon kepada Tuhan, supaya perjumpaan kita dengan-Nya di dalam berbagai perayaan iman, mendorong kita untuk menempuh jalan hidup baru yang lebih bermakna. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirata-Mu. Kabulkanlah doa-doa kami ini dengan pengantaraan Yesus Kristus, PutraMu dan Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita memuji dan memuliakan Allah, karena begitu besar kasih setiaNya. Ia telah menganugerahkan Putra-Nya yang tunggal sebagai Cahaya bagi dunia. Oleh sebab itu, marilah kita berseru kepada-Nya: Sungguh agung Kristus, Raja Pembawa damai.
U : Sungguh agung Kristus, Raja Pembawa damai.
P : Allah Bapa surgawi, Yesus Kristus adalah Cahaya sejati yang bersinar di tengah kegelapan dan menerangi bangsa-bangsa yang diam di dalamnya. Semua orang yang menyambut Dia, Engkau angkat menjadi warga Kerajaan Surga. Maka kami berseru:
U : Sungguh agung Kristus, Raja Pembawa damai.
P : Bangsa-bangsa akan berjalan dalam terang-Nya dan menggabungkan diri berarak menuju Cahaya
Abadi. Maka kami berseru:
U : Sungguh agung Kristus, Raja Pembawa damai.
P : Orang-orang buta disembuhkan-Nya, sehingga dapat menyaksikan indahnya karya-Mu, terlebih dapat bertatap muka dengan Kristus, Sang Cahaya sejati. Maka kami berseru:
U : Sungguh agung Kristus, Raja Pembawa damai.
P : Ia senantiasa menyertai Gereja-Nya, sehingga kami hidup dalam terang Sabda dan karya-Nya, serta menjadi tanda kehadiran-Nya yang menyelamatkan. Maka kami berseru:
U : Sungguh agung Kristus, Raja Pembawa damai.
P : Allah Bapa yang mahabaik, bersama Bunda Maria yang dengan penuh iman memuliakan Engkau,
bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup
kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Natal.
21. MENDOAKAN MAZMUR 34:2-11
P : Marilah kita bersama-sama, mendoakan Mazmur 34 untuk memuji keagungan Tuhan. Yang membawakan Alkitab, kita buka Mazmur 34 dan kita doakan bersama-sama, dimulai dengan ayat 2, sampai ayat 11. Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita. Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-samamemasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan
malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar;
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah,
betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN,
hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu Dan sepanjang segala abad, Amin.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, Juruselamat telah datang ke dunia dan menampakkan diri-Nya kepada
bangsa-bangsa dari berbagai suku dan bahasa. Kedatangan dan penampakan-Nya bukanlah tanpa makna. Ia datang sebagai manusia, supaya Diri-Nya dan pola hidup-Nya menjadi pola hidup manusia. Jalan hidup-Nya harus menjadi jalan hidup manusia. Kita sudah berjumpa dengan Yesus, bahkan sudah
mengenal-Nya. Perjumpaan dan pengenalan kita akan Dia menuntut kita untuk menempuh jalan hidup baru, yaitu jalan cinta kasih kepada Allah dan kepada sesama.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Ya Allah, kami bersyukur atas anugerah yang Engkau berikan untuk menghidupkan kami, yaitu Yesus Putra-Mu, Sabda yang menjadi manusia. Semoga seluruh dunia menikmati kehangatan cinta-Mu dan menemukan kesembuhan dan keselamatan di dalam-Nya. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN DAN PENGUTUSAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
25. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Teks Misa Hari Minggu 7 Januari 2024
Teks Misa Hari Minggu 7 Januari 2023
Hari Anak Misioner Sedunia
Minggu 7 Januari 2024
Tribun Flores.com
Profil Mgr Anton Pain Ratu yang Meninggal Dunia di RSUD Atambua, Ini Motto Tahbisannya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Uskup Tertua di Indonesia Mgr Anton Pain Ratu SVD Tutup Usia |
![]() |
---|
Injil Katolik Minggu 7 Januari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Minggu 7 Januari 2024 Hari Misioner Sedunia |
![]() |
---|
Teks Misa Hari Minggu 7 Januari 2024, Hari Raya Penampakan Tuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.