Wisata Sejarah di Flores NTT
Tempat Wisata Edukasi dan Sejarah di Pulau Flores, Ada Situs Arkelogi hingga Gereja Tua
Di Pulau Flores terdapat situs arkelogi yang mendunia, jejak sejarah bangsa Indonesia, jejak peradaban Flores hingga gereja tua.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
Di rumah sederhana ini dimulai proses penggalian nilai-nilai luhur Pancasila. Soekarno menghabiskan masa pengasingan bersama istrinya, Inggit, Ratna Djuami (anak angkat), serta ibu mertuanya.
Hingga kini rumah ini masih dirawat dengan baik dan pada tahun 2012 direnovasi tanpa mengubah bentuk awal rumah ini. Bagian depan rumah pengasingan sangat asrih, berdinding putih dengan sedikit guratan hijau.
Di dalam rumah utama terdapat ruang tamu dengan sebuah meja kayu bundar dan dua kursi kayu. Ruang depan dengan meja yang menyimpan peti kaca yang menyimpan biola, lampu minyak, lampu tekan, setrika, peralatan makan, ceret air almunium dan salinan naskah.

Lukisan-lukisan dan foto-foto hitam putih Soekarno dan Inggit dipajang di dinding ruangan depan bersebelahan dengan ruang tamu.

Sementara terdapat kamar tidur Soekarno dan kamar tidur mertuanya masih lengkap dengan ranjang, lemari hingga kelambu. Tongkat kayu milik Soekarno pun di simpan pada kotak kaja yang panjang tepat di sudut depan kamar Soekarno.
Bagian belakang rumah terdapat lemari kaca yang menyimpan buku, sumur, kamar mandi, dapur dan ruang sholat juga digunakan untuk bersemedi oleh Soekarno.
Tahun 1954, Ir. Soekarno kembali berkunjung ke Ende dan meresmikan rumah pengasingan tersebut sebagai Rumah Museum. Berdasarkan alasan tersebut, makan Rumah Pengasingan Ir. Soekarno di Ende ditetapkan menjadi Bangunan Cagar Budaya berperingkat Nasional dengan Surat Keputusan bernomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014 (Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia).
3. Taman Renungan Bung Karno
Tempat wisata sejarah Taman Renungan Bung Karno tentu tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Tempat wisata ini menjadi saksi sejarah kisah pengasingan Bung Karno dan perumusan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.

Taman Renungan Bung Karno berada di Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Presiden pertama RI Ir. Soekarno pernah diasingkan di Ende selama empat tahun, mulai tahun 1934 hingga 1938.
Di tempat pengasingan ini Bapak Proklamator Indonesia melakukan berbagai aktivitas mulai dari melukis dan menulis naskah drama pementasan. Tempat lahirnya Pancasila berada di Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Bung Karno merenungkan gagasan Pancasila dan buah dari pemikiran bung karno yang sedang berada di bawah pohon sukun bercabang lima yang ada di Ende. Di situlah kini dibuatkan Taman Perenungan Bung Karno.
Di taman tersebut didirikan patung Bung Karno yang sedang duduk merenung di bawah pohon sukun bercabang lima sambil menatap ke arah laut.
4. Melihat Jejak Peradaban Flores di Musem Bikon Blewut Maumere
Museum Bikon Blewut merupakan salah satu tempat menyimpan berbagai barang bersejarah yang menceritakan jejak peradaban di Pulau Flores dan Indonesia. Berkunjung ke tempat ini akan membawa anda ke masa lampau Flores. Di dalam museum ini kita bisa mengetahui jejak peradaban masa lalu Pulau Flores.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.