Wisata Sejarah di Flores NTT

Tempat Wisata Edukasi dan Sejarah di Pulau Flores, Ada Situs Arkelogi hingga Gereja Tua

Di Pulau Flores terdapat situs arkelogi yang mendunia, jejak sejarah bangsa Indonesia, jejak peradaban Flores hingga gereja tua.

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / KRISTIN ADAL
RUMAH BUNG KARNO- Rumah pengasingan Bung Karno, di Kabupaten Ende, (26/12/2023). 

Di rumah sederhana ini dimulai proses penggalian nilai-nilai luhur Pancasila. Soekarno menghabiskan masa pengasingan bersama istrinya, Inggit, Ratna Djuami (anak angkat), serta ibu mertuanya.

Hingga kini rumah ini masih dirawat dengan baik dan pada tahun 2012 direnovasi tanpa mengubah bentuk awal rumah ini. Bagian depan rumah pengasingan sangat asrih, berdinding putih dengan sedikit guratan hijau.

Di dalam rumah utama terdapat ruang tamu dengan sebuah meja kayu bundar dan dua kursi kayu. Ruang depan dengan meja yang menyimpan peti kaca yang menyimpan biola, lampu minyak, lampu tekan, setrika, peralatan makan, ceret air almunium dan salinan naskah.

RUMAH BUNG KARNO- Ruang tamu Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, (26/12/2023)
RUMAH BUNG KARNO- Ruang tamu Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, (26/12/2023) (TRIBUNFLORES.COM / KRISTIN ADAL)

Lukisan-lukisan dan foto-foto hitam putih Soekarno dan Inggit dipajang di dinding ruangan depan bersebelahan dengan ruang tamu.

FOTO-
LUKISAN- Lukisan Inggit Garnasi pada usia 35 tahun di Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende, Flores. - (TRIBUNFLORES.COM / KRISTIN ADAL)

Sementara terdapat kamar tidur Soekarno dan kamar tidur mertuanya masih lengkap dengan ranjang, lemari hingga kelambu. Tongkat kayu milik Soekarno pun di simpan pada kotak kaja yang panjang tepat di sudut depan kamar Soekarno.

Bagian belakang rumah terdapat lemari kaca yang menyimpan buku, sumur, kamar mandi, dapur dan ruang sholat juga digunakan untuk bersemedi oleh Soekarno.

Tahun 1954, Ir. Soekarno kembali berkunjung ke Ende dan meresmikan rumah pengasingan tersebut sebagai Rumah Museum. Berdasarkan alasan tersebut, makan Rumah Pengasingan Ir. Soekarno di Ende ditetapkan menjadi Bangunan Cagar Budaya berperingkat Nasional dengan Surat Keputusan bernomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014 (Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia).

3. Taman Renungan Bung Karno

Tempat wisata sejarah Taman Renungan Bung Karno tentu tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Tempat wisata ini menjadi saksi sejarah kisah pengasingan Bung Karno dan perumusan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.

PANCASILA- Pohon sukun yang ditanam pada 1981 di Kota Ende. Dalam pidatonya Bung Karno ia merenungkan rumusan Pancasila di bawah pohon sukun, pohon tersbut tumbang sejak 1960.
PANCASILA- Pohon sukun yang ditanam pada 1981 di Kota Ende. Dalam pidatonya Bung Karno ia merenungkan rumusan Pancasila di bawah pohon sukun, pohon tersbut tumbang sejak 1960. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

Taman Renungan Bung Karno berada di Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Presiden pertama RI Ir. Soekarno pernah diasingkan di Ende selama empat tahun, mulai tahun 1934 hingga 1938.

Di tempat pengasingan ini Bapak Proklamator Indonesia melakukan berbagai aktivitas mulai dari melukis dan menulis naskah drama pementasan. Tempat lahirnya Pancasila berada di Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

MERENUNG- Patung Soekarno di samping pohon sukun, di Kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
MERENUNG- Patung Soekarno di samping pohon sukun, di Kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

Bung Karno merenungkan gagasan Pancasila dan buah dari pemikiran bung karno yang sedang berada di bawah pohon sukun bercabang lima yang ada di Ende. Di situlah kini dibuatkan Taman Perenungan Bung Karno.

Di taman tersebut didirikan patung Bung Karno yang sedang duduk merenung di bawah pohon sukun bercabang lima sambil menatap ke arah laut.

4. Melihat Jejak Peradaban Flores di Musem Bikon Blewut Maumere

Museum Bikon Blewut merupakan salah satu tempat menyimpan berbagai barang bersejarah yang menceritakan jejak peradaban di Pulau Flores dan Indonesia. Berkunjung ke tempat ini akan membawa anda ke masa lampau Flores. Di dalam museum ini kita bisa mengetahui jejak peradaban masa lalu Pulau Flores.

WISATA MUSEUM - Museum Blikon Blewut Berada di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Jaraknya dari Kota Maumere sekitar, 9 KM, ditempuh selama 20 menit (gunakan kendaraan).
WISATA MUSEUM - Museum Blikon Blewut Berada di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Jaraknya dari Kota Maumere sekitar, 9 KM, ditempuh selama 20 menit (gunakan kendaraan). (TRIBUNFLORES.COM /NOFRI FUKA)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved