Wisata Sejarah di Flores NTT
Tempat Wisata Edukasi dan Sejarah di Pulau Flores, Ada Situs Arkelogi hingga Gereja Tua
Di Pulau Flores terdapat situs arkelogi yang mendunia, jejak sejarah bangsa Indonesia, jejak peradaban Flores hingga gereja tua.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
Museum Bikon Blewut berada di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Jarak dari Kota Maumere menuju museum sekitar 9 kilometer Jalan Trans Flores dan dapat ditempuh selama 20 menit menggunakan kendaraan.
Museum ini satu-satunya museum terbesar di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Menyimpan benda-benda peninggalan dari zaman Paleolitikum (zaman batu tua) dan koleksi alat seni-budaya zaman perunggu masyarakat Flores.

Pantuan TribunFlores.Com, di dalam museum terdapat etalase kaca yang menyimpan rapih fosil manusia purba Flores, alat kebudayaan dan kesenian Dongson, fosil gajah purba Flores, rangka utuh jenis tikus besar di Flores, mata uang kertas dan logam beberapa negara dari zaman ke zaman, porselen dari China, moko terbuat dari perunggu dan benda-benda lainnya.
Pada dinding-dinding museum dipajang beberapa bingkai lukisan. Sementara itu pada rak buku cokelat terdapat buku-buku berbahasa Jerman dan Belanda yang mendokumentasikan sejumlah penelitian di Flores.

5. Gereja Tua Sikka
Gereja Katolik Santo Ignatius Loyol di Keuskupan Maumere, Kabupaten Sikka salah satu Gereja Katolik tertua di Indonesia dengan usia lebih dari 100 tahun.

Gereja tua ini di Kampung Sikka, pesisir pantai selatan Kabupaten Sikka. Bangunan Gereja Tua Sikka Lela mahakarya bergaya Reinasance dan Barok bercampur seni lokal Maumere Flores.
Material dasar bangunan Gereja Tua Sikka yakni Kayu Jati. Konon bangunan tersebut menghabiskan sekitar 360 kubik kayu jati yang didatangkan dari Pulau Jawa melewati jalur Pantai menggunakan Kapal.
Gereja Tua Sikka telah menjadi salah satu warisan budaya peninggalan masa lampau. Keberadaannya pada masa kini dilihat sebagai tempat wisata rohani.
Selain daripada warisan bangunannya adapula warisan yang masih ada seperti buku-buku misa lama, tempat lilin kuno, juga patung peninggalan pihak kerajaan pada masa pemerintahan Raja Da Silva. Di Gereja Tua Sikka masih dirawat sebuah ritus yang biasa dilaksanakan pada Jumat Agung (masa paskah). Ritus tersebut yakni Prosesi Logu Senhor.
Berita Tribunflores.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.