Gunung Lewotobi Erupsi
Warga Teriak Histeris Lihat Api dan Gemuruh dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur
Warga terbangun dari tidur langsung berlarian keluar rumah, membawa serta tas ransel dan keranjang berisi pakaian untuk mengamankan diri.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur berteriak histeris saat melihat pemandangan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki, Selasa, 9 Januari 2024.
Suara gemuruh bak runtuhan batu itu memang menakutkan di tengah malam sekira pukul 23.30 Wita.
Ditambah puncak gunung yang berwarna merah akibat semburan api.
Warga terbangun dari tidur langsung berlarian keluar rumah, membawa serta tas ransel dan keranjang berisi pakaian untuk mengamankan diri ke tempat pengungsian.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Disertai Lontaran Lava Pijar, Warga Diimbau Waspada
"Gemuruh kali ini paling ngeri, macam ada runtuhan," kata Mery Huar, warga Dusun Padang Pasir, Desa Hokeng Jaya.
Genuruh Gunung Lewotobi dengan pijaran api yang semakin menjadi-jadi membuat warga berlarian ke perbatasan Flores Timur-Sikka.
Mobil-mobil tampak melaju dengan kecepatan tinggi, begitu pula pengendara sepeda motor.
Ketua Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yoseph, melaporkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah naik ke Level IV (Awas) pukul 23.00 Wita.
Ia mengatakan, wilayah paling berpotensi bencana adalah Desa Dulipali dan Nawokote karena masuk dalam lingkaran peta zona merah.
"Sudah naik status jadi Awas. Wilayah yang perlu dikosongkan Dulipali dan Nawokote," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT naik status dari Level III (Waspada) ke Level IV (Awas).
Pantauan langsung, Gunung Lewotobi Laki-Laki tampak menyemburkan api warna merah, disertai gas vulkanik yang sulit terlihat dengan mata telanjang.
Warga berhamburan keluar rumah karena terkejut mendengar suara gemuruh seperti reruntuhan batu.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Status ke Level Awas, PVMBG Minta Kosongkan Desa Dulipali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.