Gunung Lewotobi Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Hilangnya Kesejukan Melewati Jalan Trans Flores di Desa Boru
Sebelum letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki,melewati ruas jalan dari Desa Boru hingga selepas pertigaan Desa Nobo merupakan perjalanan menyenangkan.
Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores belum menunjukkan tanda-tanda normal kembali sejak mulai erupsi akhir bulan Desember 2023 dan masih berlanjut di bulan Januari 2024. Dampaknya tak hanya dirasakan warga Kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Wulanggitang yang harus mengungsi ke tempat nyaman.
Kesulitan juga dialami oleh para pengguna jalan melintas Jalan Trans Flores dari perbatasan Kabupaten Sikka hingga selepas Desa Nobo di Kecamatan Ile Bura. Debu jalan membuat tidak nyaman perjalanan.
Paul Lamawitak, melintas ruas jalan tersebut, Senin pagi 8 Januari 2024 membagikan pengalamanya kepada TribunFlores.Com, Kamis 11 Januari 2024. Pengalaman itu berselang sehari berlakunya status waspada Level IV, Selasa 9 Januari 2024 , Gunung Lewotobi melontarkan pijaran dan abu panas.
“Sejak erupsi Ile Lewotobi akhir Desember 2023, melewati jalur Utama Larantuka-Maumere- Boru-Hokeng menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Erupsi telah menjadikan jalanan dari pertigaan Nobo sampai ujung perbatasan Flotim-Sikka sangat berdebu,” kesaksian Paul.
Baca juga: Forum Mahasiswa NTT-Bima Galang Dana untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur
Pada sisi kiri kanan jalan, tulis Paul, tampak dedaunan ditutupi abu vulkanik. Melewati wilayah sekitar kaki Ile Lewotobi membutuhkan alat pelindung diri yang paling utama yaitu masker.
Dia menghirup aroma abu vulkanik sangat menyengat. Bagi pengendara sepeda motor, wajib memiliki alat pelindung helm dengan kaca pelindung mata, masker dan mungkin juga jaket dan kaos tangan.
Sedangkan bagi penumpang yang menggunakan bis antarkota juga perlu menggunakan masker melindungi pernafasan. Sopir kendaraan umum dan juga kendaraan pribadi juga perlu mewanti-wanti karena abu yang turun seperti rintik hujan. Padahal sebelum erupsi, ruas Jalan Trans Flores dari Boru ke Hokeng menjadi perjalanan paling menyenangkan dan menyejukan mata. Jalan lurus dan mulus dihiasi tamanan mahoni berbaris rapi dan pohon kopi di kiri dan kanan jalan.
Fenomena ini, menurut Paul menyulitkan sopir karena abu bisa menutup seluruh kaca depan dan menghalangi penglihatan. Beberapa pengendara harus berhenti untuk menyiram air pada kaca depan kendaraan agar bisa melihat jalan. Fenomena ini dialami sepanjang jalan dari Duli Pali hingga ujung barat Boru. Selain itu, debu jalanan akan beterbangan kemana-mana juga menjadi penghambat perjalanan.
Baca juga: Gunung Lewotobi Status Awas, Enam Rute Penerbangan Dari Bandara Frans Seda Maumere Normal
“Berharap erupsi ini segera berakhir agar perjalanan melewati Hokeng-Boru lebih nyaman,” Paul mengakhiri pengalamannya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resort Polres Flores Timur akan memberlakukan sistem buka tutup jalan utama Trans Flores Maumere – Larantuka yang melintasi Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, pasca Gunung Api Lewotobi Laki-Laki mengalami kenaikan status ke level IV (Awas) Rabu 10 Januari 2024.
Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami kenaikan status awas dan melarang berbagai aktivitas dalam radius 4 Km dari pusat erupsi.
Jalan utama Trans Maumere -Larantuka harus melewati zona merah yaitu Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Untuk itu Polres Flores Timur akan memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas sesuai dengan kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Pasca Gunung Lewotobi Naik Status Awas, Tim SAR Gabungan Terus Evakuasi Warga
Kapolres Flores Timur, AKPB I Nyoman Putra Sandita, S.H., S.I.K., M.H, Rabu 10 Januari 2024 mengatakan apabila kondisi tidak memungkinkan maka arus lalulintas dialihkan melewati jalur pantai Utara.
"Kita akan berlakukan sistem buka tutup sesuai kondisi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Jika situasi sudah tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan maka arus lalu lintas dialihkan ke jalan alternatif melewati jalan Trans Pantura," kata Nyoman Putra Sandita. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi
Melintasi abu vulkanik di Desa Boru
Jalan Trans Flores di Desa Boru
Polres Flotim buka tutup Jalan Trans Flores
TribunFlores.com hari ini
Kejari TTU Cek Perkembangan Pengembalian Kerugian Negara Pengelolaan Dana Desa Kiusili |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 12 Januari 2024, Tuhan Yesus Lebih Berkuasa |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Jumat 12 Januari 2024, Pekan Biasa Pertama |
![]() |
---|
Injil Katolik Jumat 12 Januari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa, Nasib Mantan Kepala Desa Fatusene Ditentukan Pekan Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.