Pemilu 2024

Ketua DPW Perindo NTT Larang Caleg dan Kader Main Uang dapat Suara

Caleg maupun kader Partai Perindo NTT diminta bekerja keras untuk meraih simpati masyarakat dalam Pemilu 2024 bukan dengan menggunakan uang.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuaan Indonesia (Perindo) Provinsi NTT, Jonathan Nubatonis  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) NTT, Jonathan Nubatonis melarang seluruh anggota legislatif, kader dan simpatisan bermain politik uang.

"Kita melarang politik uang karena politik uang itu tidak mendidik warga negara kita. Apalagi negara kita yang begini besarnya," kata Jonathan ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu, 17 Januari 2024.

Menurut Jonathan, politik uang merupakan virus yang menjadi malapetaka bagi politik dan demokrasi. Dengan demikian, Partai Perindo berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang.

"Kita di Perindo melarang itu (politik uang). Jika itu ditemukan, pastinya ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang akan bertindak tegas. Bukan hanya itu, kami sendiri juga pasti tahu resikonya," ungkapnya.

Baca juga: Ahli Geologi NTT Nilai Tekanan di Gunung Lewotobi Laki-laki Mulai Menurun

 

 

Dikatakan Jonathan, kalau ada peserta Pemilu lain yang diam-diam tidak melakukan apa-apa, namun pada hari pemilihan punya banyak suara, patut dipertanyakan.

"Pastinya orang yang melakukan hal seperti itu perlu dipertanyakan. Pastinya itu ada permainan (politik uang) dan hal itu sama saja melawan demokrasi, lalu negara kita percuma melaksanakan Pemilu," ujarnya.

Saat ini, kata Jonathan, semua peserta Pemilu sedang melakukan kampanye, begitu pun dengan dengan Partai Perindo.

"Kita jsedang jalankan kampanye seperti sekarang ini kami juga lakukan. Melalui kampanye ini, kita memberikan edukasi politik kepada pemilih. Selain kita menyampaikan visi misi, kita juga beritahu mereka tentang pentingnya demokrasi. Terkait siapa yang mereka pilih itu hak pemilih," terangnya.

Baca juga: Brimob Polda NTT Evakuasi 528 Warga Desa Riangrita

Jonathan berharap, pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 berjalan lancar dan para pemilih tidak mudah untuk menerima sogokan dari orang-orang tertentu, tetapi memilih karena hati nurani. *

sumber: pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved