Gunung Lewotobi Erupsi
Cerita Stefanus dan Anak Cemas Ternak Kambing Mati Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Seperti yang dialami Stefanus Beda Tobi (55) salah satu pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Hilarius Ninu
" Kambinya ada empat ekor tapi satu ekornya sudah mati karena tidak ada makanan, karena waktu itu kami sudah mengungsi," ujarnya Rabu 24 Januari 2024.
Sejak saat itu, Setiap hari, Stefanus Beda Tobi (55) dan anaknya Dominikus Desa Tobi (13) yang masih duduk di kelas 1 SMP Negeri 1 Wulanggitang ini harus pulang pergi ke rumah untuk memberi makan ternak dan membersihkan rumah.
Setiap pagi, Stefanus Beda Tobi (55) harus menunggu anaknya pulang sekolah kemudian mereka menuju ke rumah menggunakan sepeda motor dengan menempuh jarak sekitar 2 Kilometer dari tempat pengungsian.
Sesampai di rumah tepatnya di bawah kaki gunung api lewotobi laki-laki ini, mereka harus bergegas untuk memberi makan ternak mereka, selain itu mereka harus memindahkan hewan peliharaan di kebun agar mendapatkan makanan dedaun yang segar.
Meski takut dengan suara gemuruh dan erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, namun mereka harus tetap nekat pulang ke rumah karena cemas hewan peliharaannya mati karena kelaparan.
Kata dia, harapan mereka saat ini hanya hewan ternak yang bisa dijual untuk mendapatkan uang untuk biaya sekolah kedua anaknya Dominikus Desa Tobi (13) dan
Kristina Esa Tobi (16) yang saat ini masih duduk dibangku sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Wulanggitang.
Sedangkan tanaman pertanian sudah rusak akibat tertutup abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Usia membersihkan rumah dan memberi makan ternak, mereka kemudian kembali lagi ke posko pengungsian di Desa Boru Kecamatan Wulanggitang.
Sementara itu,Petrus Nasu Kwuta(37) mengaku meski takut mereka terpaksa harus tetepa pulang ke rumah untuk mengecek kondisi rumah dan membersihkan rumah, setelah itu para warga ini akan kembali lagi ke posko pengungsian.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur memperpanjang masa tanggap darurat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki selama 7 hari terhitung dari tanggal 25 Januari hingga 31 Januari 2024.
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Gunung Lewotobi Erupsi
Gunung Lewotobi Erupsi di Flores Timur
Gunung Lewotobi Erupsi Laki-Laki
Cerita Stefanus
Saya Cemas Kambing Saya Mati
TribunFlores.com
TribunBreakingNews
Peringati HBI ke- 74, Imigrasi Maumere Tabur Bunga di TMP Ilegetang |
![]() |
---|
Wisata Flores, Bukit Watunariwowo "Bukit Avatar" di Bajawa Ngada |
![]() |
---|
Wisata Flores, Turis Mancanegara Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo Manggarai Barat |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Diperpanjang hingga 31 Januari 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.