Pengungsi Lewotobi Meninggal
Bela Sungkawa, Polsek Wulanggitang Melayat ke Rumah Duka Pengungsi Gunung Lewotobi
Kepolisian Sektor (Polsek) Wulanggitang di Kabupaten Flores Timur, melayat ke rumah duka Maria Pene Hayon
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Kepolisian Sektor (Polsek) Wulanggitang di Kabupaten Flores Timur, melayat ke rumah duka Maria Pene Hayon, pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meninggal dunia akibat sakit komplikasi, Jumat, 26 Januari 2024.
Rumah Maria Pene Hayon terletak di Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura. Sanak keluarganya terkejut saat tenda duka disambangi polisi berseragam lengkap pukul 21.30 Wita.
Kepala Kepolisian Sektor Wulanggitang, Iptu Nyoman Karwadi, bersama personelnya saat itu sedang melakukan patroli malam tak lupa meluangkan waktu untuk singgah ke rumah duka.
Disaksikan TRIBUNFLORES.COM, personel membawa sejumlah bantuan logistik. Di sana terdapat sejumlah pelayat yang baru selesai melaksanakan ibadat duka.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Maria Hayon Idap Asma, ISPA, hingga Jantung Membengkak
Suasananya sangat sepi lantaran banyak warga berada di lokasi pengungsian Desa Konga, Kecamatan Titehena.
Nyoman Karwadi dan personelnya berdiri menghadap foto Maria Pene Hayon di pinggir kamar tidur. Mereka menyalakan lilin dan dupa merah, lalu berdoa singkat.
Sebelumnya, Maria Pene Hayon (58), pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki meninggal dunia di Rumah Sakit Kewapante setelah mengalami sakit komplikasi, Kamis, 25 Januari 2024 malam.
Menurut keluarganya, Kondrat Hayon, Maria selama ini menderita komplikasi, mulai dari asma dan infeksi saluran pernapasan akut (Ispa), dan pembengkakan jantung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.