HUT ke 2 TribunFlores

Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan di Flores Timur

Jhon Seach, ilmuwan dan ahli volcanologi dalam rangkumannya menyebutkan, pada tahun 1932, Gunung Lewotobi mengalami

Penulis: Cristin Adal | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan di Flores Timur. 

Pengamatan visual selama periode 1 Desember 2023 hingga 31 Desember 2023 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu dengan teramatinya kolom asap dengan tinggi berkisar 300-800 meter dari kawah pusat maupun dari rekahan yang berada disebelah barat laut puncak.

Dengan munculnya rekahan baru pada arah timurlaut pada tanggal 1 Januari 2024 menunjukkan aktivitas hembusan asap kawah semakin melebar sehingga tingkat ancaman akan semakin meningkat.

Pengamatan kegempaan menunjukkan adanya peningkatan Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal yang cukup signifikan dalam satu bulan terakhir. Terekamnya Gempa Tremor Menerus menyebabkan kenaikan nilai RSAM yang cukup signifikan.

Kemunculan gempa-gempa ini mengindikasikan peningkatan tekanan/stress pada tubuh gunung api yang berkaitan dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal.

Kegempaan yang meningkat sejak 12 Desember 2023 diikuti pula dengan munculnya gempa-gempa Tornillo yang berkaitan dengan pergerakan fluida pada sistem hydrothermal.

Selanjutnya kondisi tersebut diikuti dengan Erupsi/Letusan serta Hembusan yang mengindikasikan aktivitas vulkanik dangkal atau sudah di permukaan.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada G. Lewotobi Laki-laki, serta dengan mewaspadai terjadinya awan panas pada arah rekahan kawah, sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dinaikan dari Level II (Waspada) ke Level III (SIAGA), terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024 pukul 04:00 WITA.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Provinsi Nusa tenggara Timur, menjadi Level IV (AWAS) per tanggal 9 Januari 2024 Pukul 23.00 WITA. Kenaikan status gunung api tersebut berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan tim Pengamat Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Berdasarkan data instrumental yang diamati, selama periode 1-9 Januari 2024, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Lewotobi Laki-Laki.

Dalam periode tersebut, terjadi 3 kali gempa letusan/erupsi, 1 kali gempa guguran, 90 kali gempa hembusan, 1 kali gempa low frequency, 45 kali gempa vulkanik dangkal, 150 kali gempa vulkanik dalam, 4 kali gempa tektonik lokal, 14 kali gempa tektonik jauh, serta 5 kali gempa tremor menerus.

PVMBG juga mencatat pengamatan visual Gunung Api Lewotobi Laki-laki, teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan coklat dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 300-1.500 meter dari puncak. Terjadi letusan dengan tinggi 1.000-1.500 meter dari puncak dengan kolom abu letusan berwarna kelabu. Serta guguran teramati dengan jarak luncur 300 meter dari puncak dengan arah luncuran ke arah utara hingga barat laut.

Gunung Lewotobi Laki-laki dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA tingkat aktivitas G. Lewotobi laki-laki dinaikan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Pemantauan kegempaan menunjukan terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah Gempa Letusan, Gempa Guguran dan Gempa Awan Panas. Pemantaun visual juga menunjukan tejadinya aliran lava ke arah timur laut sejauh 3 km, guguran lava ke arah utara-timur laut sejauh 1500 meter, dan awan panas guguran sejauh 2 km ke arah utara-timur laut.

Perkembangan terakhir aktivitas G. Lewotobi Laki-laki hingga 16 Januari 2024 terjadi letusan dengan tinggi kolom erupsi mencapai 600 meter di atas puncak, berwarna putih hingga kelabu tebal condong ke arah utara dan timur laut. Letusan ini disertai dengan terjadinya guguran lava pijar ke arah barat daya - barat sejauh 2 km dari pusat erupsi.

Pemantauan kegempaan menunjukkan pada tanggal 16 Januari 2024 terjadi peningkatan kegempaan yang signifikan yaitu terekam 13 kali Gempa Awan Panas Guguran, 108 Gempa Letusan, 92 kali Gempa Guguran, 172 kali Gempa Low Frequency, 10 kali Gempa Tremor Harmonik, dan 1 kali Gempa Vulkanik Dalam. Terekam Gempa Tremor dengan amplitudo maksimum 47 mm (overscale).

Data kegempaan G. Lewotobil Laki-laki menunjukkan peningkatan Gempa Low Frequency yang meningkat signifikan yang menunjukkan pergerakan magma ke permukaan yang semakin intensif dalam waktu yang cukup singkat sehingga diperkirakan akan meningkatkan volume lava di area kawah sehingga jarak luncur aliran lava maupun kejadian guguran dan awan panas akan meningkat pula.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved