Kasus Gantung Diri

Awal 2024 Tiga Warga Sikka Gantung Diri, dari Pohon Lamatoro ke Kantin Sekolah Sampai Kamar Tidur 

Tiga kasus kematian gantung diri pada awal 2024 sudah waktunya memicu kesadaran semua elemen warga Kabupaten Sikka bersama mencari sumber masalahnya.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
Personil polisi melakukan evakuasi pria gantung diri dalam kompleks Gudang Charlito di Desa Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Minggu pagi, 4 Februari 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kasus kematian gantung diri menjadi trend di Kabupaten Sikka, Pulau Flores dan beberapa daerah lainnya di Provinsi NTT. Memasuki hari keempat bulan Februari 2024 telah  terjadi tiga kejadian bunuh diri.  

Kejadian menghebohkan yang pertama berlangsung di Habihogor, Dusun Watukobu, Desa Watukobu, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Jumat, 19 Januari 2024 sekira pukul 01.00 Wita.

Korban berinisial HM ditemukan meninggal dunia di kebun milik ipar korban di Dusun Watukobu, Desa Watukobu. Istri HM yang saat itu sedang hamil menemukan suaminya gantung di pohon Lamtoro.  Dia  berusaha menyelamatkan nyawa suaminya, namun dia tak bernyawa lagi .

Berselang sehari setelah kematian HM, muncul kejadian yang menghebohkan warga Kota Maumere. Siswa kelas III sebuah SMA swasta di Kota Maumere, FSWM terkapar pada di ruang kantin sekolahnya pada Sabtu pagi 20 Januari 2024. Saat itu para siswa sedang siap-siap datang ke sekolah.

Baca juga: Korban Gantung Diri di Sikka Pukul dan Larang Adiknya Tidur Sekamar  

 

 

Kematian pemuda asal Kabupaten Lembata mengenyam pendidikan di Kota Maumere akhirnya mengingatkan para rekan korban akan curahan hati  yang disampaikannya.

Korban membagikan cerita keadaan keluarganya yang membuat dirinya terkekang. Dia mengatakan orang tuanya bersikap masa bodoh dengan kehidupannya.

“Selama ini, korban hidup mandiri di asrama. Dia selalu menceritakan perjuangan hidupnya seorang diri,”demikian rilis.

Korban juga berbagi cerita masalah dengan pacar yang disapanya Nia yang domisil di asrama putri. Kepada rekannya sehari sebelumnya, Jumat, 19 Januari 2024 sekitar pukul 20.00 Wita, korban menceritakan diputus Nia.

Baca juga: Pemuda di Sikka Sempat Bersihkan Kemiri Sebelum Ditemukan Gantung Diri

Kasus kematian dengan cara gantung diri ketiga terjadi, Minggu, 4 Februari 2024 menimpa R di kamar tidur gudang komoditi Charlito di Desa Watumilok, Kecamatan Kangae. Adik korban yang sempat dimarahi dan dipukuli pelaku pada malam sebelum kejadian itu justru menemukan kakaknya meninggal.

Korban juga melarang adiknya untuk tidak pergi ke kamar tidurnya yang berada di bagian belakang gudang. Karena takut terhadap kakaknya, sang adik  mengalah dan tidur di area tengah halaman gudang.

Pagi harinya sekitar pukul 06.00 Wita, dirinya menemukan kakaknya sudah gantung diri. Adik kandung korban yang baru seminggu bekerja di gudang komoditi mengatakan selama ini kakaknya tidak terlibat permasalahan dengan siapapun.  

"Kemarin masih sempat bercanda dengan teman-teman sekerjanya, masih ketawa-ketawa hanya memang tadi malam itu dia sempat marah adiknya untuk tidak keluar dari gudang dan sempat larang adiknya supaya jangan ke kamar belakang terus adiknya juga tidak berani ke belakang karena sudah dipukul sama kakaknya," jelas Hadi, Bhabinkamtibmas Desa Tana Duen yang saat itu mendampingi Kapolsek Kewapante, Iptu Alexander Suban usai olah TKP. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved