Berita Sikka

Kapolsek Bola Telusuri Oknum Palak Pengguna Jalan Waipare-Bola

Keluhan para pengguna jalan dari Waipare ke Bola yang seringkali dipalak oleh oknum warga di Desa Wolokoli mendapat respon Kepolisian Sektor Bola.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM / HO-INME
LOKASI PALAK - Inilah lokasi sejumlah oknum warga melakukan aksi pemalakan di Wolokoli, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Minggu 4 Februari 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bola, Iptu Muhammadong merespon keluhan pengguna ruas jalan Waipere-Bola yang kerap dipalak oknum warga di Desa Wolokoli, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka. Modus pemerasan berpura-pura memperbaiki jalan rusak di areal Desa Wolokoli dan sekitarnya dan memalak setiap pengguna jalan yang melintas di ruas jalan itu baik yang menuju ke Bola atau menuju Kota Maumere.   

Muhammadong kepada TribunFlores.com, Senin, 5 Februari 2024 mengatakan  telah mengarahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan di lokasi. 

"Saya sudah arahkan seluruh anggota Polsek Bola untuk mengecek, apabila ada yang melakukan hal-hal seperti yang di sampaikan oleh masyarakat terkait pungutan liar atau pemalakan,  kami tindak lanjuti agar hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi pada hari-hari berikutnya," tegas Muhammadong. 

Pungutan liar sejumlah oknum warga di wilayah Kecamatan Bola tepatnya di Desa Wolokoli dengan cara memalak atau meminta sejumlah uang kepada pengguna jalan saat melintas ke wilayah Kecamatan Bola diakui merupakan praktek lama yang kembali terjadi di wilayah itu.

Baca juga: Pungli di Ruas Jalan Waipare-Bola, Camat Bola Bilang Pola Lama Oknum Perbaiki Jalan Rusak

 

Modus yang dilakukan oknum warga itu adalah berpura-pura memperbaiki jalan rusak di areal Desa Wolokoli dan sekitarnya dan memalak setiap pengguna jalan yang melintas di ruas jalan itu baik yang menuju ke Bola atau menuju Kota Maumere.   

Camat Bola, Yohanes Impirinus kepada TribunFlores.com, Senin, 5 Februari 2024 mengatakan, praktek-praktek tidak terpuji yang dilakukan sejumlah oknum warga itu merupakan praktek lama yang kembali dijalankan. 

"Ini praktek-praktek lama sebenarnya, gaya-gaya lama misalnya anak-anak muda atau siapa yang memanfaatkan jalan rusak atau pohon tumbang dan ini menjadi perhatian, nanti saya koordinasikan dengan kepala desa setempat dan Kapolsek Bola," ujar Yohanes Impirinus.

Dia tidak menyalahkan adanya oknum warga yang meminta sejumlah uang kepada pengguna jalan yang melintas di ruas jalan Waipare-Bola apabila ada pohon tumbang atau menambal beberapa titik jalan yang berlubang.

Baca juga: Awal 2024 Tiga Warga Sikka Gantung Diri, dari Pohon Lamatoro ke Kantin Sekolah Sampai Kamar Tidur 

Namun, dia menegaskan apabila praktek itu dilakukan secara terus menerus maka akan meresahkan pengguna jalan dan mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. 

"Kalau jalur Waipare-Bola pasti di Wolokoli, tapi kalau saya pernah temukan itu di wilayah Kangae," tandas Yohanes Impirinus. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved