BREAKING NEWS : 502 Hektar Persawahan Petani di Lembor Manggarai Barat Diserang Belalang Kembara

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Hama Belalang menyerang kurang lebih 502 hektar lahan persawahan di Raminara, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Camat Lembor Raimundus mengungkapkan, serangan belalang kembara intens terjadi satu minggu terakhir. Ini dipicu karena hujan yang tak menentu menyebabkan populasi hama meningkat.

"Kurang lebih sudah satu minggu terjadi, dia (belalang kembara) serang padi yang umurnya satu sampai dua minggu," jelas Raimundus, dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa 6 Februari 2024.

Ia mengatakan, upaya memusnahkan tempat belalang kembara terus dilakukan. Di antaranya dengan menyemprotkan cairan pestisida, selain itu penangkapan secara manual juga dilakukan para petani.

Baca juga: Pemda Sumba Timur Berhasil Kendalikan Hama Belalang Kembara Capai 99 Persen

"Penyebarannya belum meluas, masih ada yang terbang tapi tidak terlalu banyak," katanya.

Sementara itu Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengungkapkan serangan paling tinggi tejadi di Kecamatan Lembor Selatan. Sejauh ini upaya pembasmian terus dilakukan pemerintah daerah melibatkan berbagai stakeholder.

"Pembasmian secara fisik belalang ditangkap, kemudian secara kimia dilakukan penyemprotan pestisida. Untuk ketersediaan pestisida kita sangat cukup," ujar Weng.

Menurut dia setelah dilakukan pembasmian belalang kembara kini migrasi ke Satarmese, Kabupaten Manggarai. "Mereka (PPL) sudah menginformasikan teman-teman di Manggarai untuk siaga," kata Weng.

Meski demikian, Weng tetap memerintahkan penyuluh pertanian untuk memantau perkembangan di lapangan dan mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan dari serangan hama itu.

"Prediksi memang dari sekarang apakah nanti (serangan hama) membuat masyarakat sulit dapat pangan. Dari sekarang sudah identifikasi sehingga saatnya begitu ketahuan segera laporkan ke pemerintah. Jangan orang lapar baru kita siap, tetapi sebelumnya sudah bisa diprediksi, begitu ada kekurangan pangan kita sudah siap beras," jelasnya.

Terjadi di Tiga Kecamatan

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu mengatakan, serangan belalang kembara tak hanya terjadi di Kecamatan Lembor. Lembor Selatan dan sebagian Welak juga terdampak.

Kendati demikian Laurensius mengklaim intensitas serangan belalang kembara terus menurun. Sejauh ini pihaknya telah melakukan upaya pengendalian dengan menyemprotkan pestisida di 1.498 hektare lahan pertanian yang tersebar di tiga kecamatan itu.

"Kondisi di lapangan sudah dikendalikan, sudah menurun serangan dan perkembangannya. Kondisi tanaman tidak terlalu berpengaruh, tetapi langkah antisipasi perlu dilakukan. Sampai hari ini sudah dilakukan pengendalian di 1.498 hektare per hari ini dan menghabiskan sekitar 1.200 liter pestisida," katanya.

"Kita tidak hanya mengendalikan belalang kembara, tapi semua hama yang menyerang tanaman kita kendalikan termasuk ulat rayap, walang sangit dan wereng," pungkasnya. (uka)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News