Virus ASF di Sikka

Wabah ASF Merebak di Sikka, Kades Nita Himbau Peternak Babi Waspada

Dinas Pertanian (Disper) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sebanyak 74 Ekor babi mati mendadak selama sebulan terakhir.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM / ARNOLD WELIANTO
ILUSTRASI - Kandang Babi milik warga Kecamatan Tanawawo Kabupaten Sikka. Dilaporkan puluhan Babi milik warga Tanawawo mati mendadak dan diduga terserang ASF, Rabu 21 September 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Virus African Swine Fever (ASF) atau penyakit babi kembali menyerang Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Dinas Pertanian (Disper) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sebanyak 74 Ekor babi mati mendadak selama sebulan terakhir.

Kepala Desa Nita, Herman Ranu menuturkan saat ini ada sekitar 66 ekor babi milik warganya di Desa Nita mati mendadak terserang virus ASF.

Dikatakannya kematian babi ini membuat warganya mengalami kerugian ekonomi yang sangat besar.

 

 

Baca juga: Sikka Diserang ASF, Peternak Babi di Flores Timur Gusar, Pernah Rugi Miliaran Rupiah

 

 

 

 

Ia menghimbau kepada peternak dan masyarakat pemilik babi agar selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar dan segera melaporkan kepada pemerintah setempat

" Himbauan untuk masyarakat pemilik babi apabila menemukan gejala babi seperti nafsu makan berkurang, tidak semangat agar segera melaporkan ke pemerintah desa untuk ditindaklanjuti menghubungi petugas kesehatan hewan," ujarnya Selasa 6 Februari 2024.

Meski begitu, ia mengaku telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga Desa Nita agar hewan ternak babi tidak dibawa keluar dari masuk ke Desa Nita sehingga tidak terjadi penyebaran virus ASF lebih luas.

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved