Breaking News

Pemungutan Suara Pemilu 2024

Perjuangan KPPS Desa Heawea di Ngada, Mandi Hujan, Kaki Telanjang Asalkan Logistik Selamat

Beragam cerita dan pengalaman unik dialami oleh setiap petugas KPPS dari berbagai daerah di Pulau Flores mendistribusikan logistik Pemilu 2024.

Penulis: Oris Goti | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ZAKARIASGORU.
KPPS memiikul logistik Pemilu 2024 ke Desa Heawea, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada melewati lembah dan bukit, Selasa 12 Februari 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA- Demi menyukeskan pesta demokrasi Pemilu 2024, Ketua dan anggota KPPS di Desa Heawea, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada harus memikul logistik melewati bukit dan lembah.

Perjalanan mereka sempat terhambat akibat hujan deras. Mereka pun mencari tempat yang aman untuk melindungi logistik. Tak peduli tubuh dan pakaian mereka basah yang penting logistik tidak rusak oleh hujan. Mereka juga harus berjalan dengan kaki telanjang, sebab takut tergelincir oleh bebatuan dan tanah yang licin.

Perjalanan ke Heawea dari Wawa memakan waktu kurang lebih lima jam. Ketua PPS dan aggota tiba di Kampung Heawea saat hari mulai gelap. Sejenak melepas lelah, Marten Aro, Ketua PPS, lalu sibuk mencari tempat yang bisa mengakses jaringan telepon seluler dan internet.

Marten menghubungi Ketua PPK Aimere, Zakarias Goru untuk memberitahu bahwa mereka telah tiba di Heawea, dan logistik Pemilu aman.

Baca juga: Cerita Petugas Pemilu di Ngada, Mendaki Jalan Rusak dan Berbatu 1 Km Memikul Kotak Suara

 

"Kemarin mereka tiba itu sekitar mau jam tujuh malam," ujar Zakarias Goru, Ketua PPK Kecamatan Aimere, Selasa 13 Februari kepada TRIBUNFLORES.COM.

"Saya apresiasi teman - teman di Heawea. Perjuangan mereka luar biasa. Itu bukti loyalitas mereka. Dalam kondisi yang sulit mampu bekerja dengan baik," imbuh Zakarias.

Zakarias menguraikan, kendaraan yang mengangkut logistik Pemilu 2024 dari Bajawa hanya sampai di Wawa.  Di Wawa pun, jalan tanah.

"Kami lakukan pelepasan di situ. Dihadiri dari unsur Pemerintah Kecamatan Aimere, Polri. Selanjutnya teman - teman berjuang memikul logistik ke Heawea," kata Zakarias.

Baca juga: Hasil Olah TKP Polres Ngada, Sumber Api dari Kamar Korban

Zakarias menyebut, di Heawea terdapat dua TPS yakni di Kampung Lopijo dan Teni. Dua Kampung ini dibatasi oleh sebuah lapangan.

Selain akses jalan, Desa Heawea juga belum ada jaringan seluler. Hal ini menjadi kendala dalam komunikasi. "Yah mereka berupaya cari tempat - tempat yang ada signal kalau mau berkomunikasi atau cari informasi," ujar Zakarias.

Ketua KPU Ngada, Stefania Octaviana Meo, mengatakan distribusilogistik Pemilu 2024 sudah dimulai sejak 12 Februari untuk 11 kecamatan di luar Kota Bajawa. Sedangkan di dalam kota, dilakukan hari ini, Selasa 13 Februari..*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved