Demam Babi Afrika

Dua Sampel Babi Sakit asal Flores Timur Diperiksa di Kupang

Dua sampel babi sakit asal Kabupaten Flores Timur diperiksa UPT Veteriner Kupang untuk mengetahui kemungkinan adanya demam babi Afrika.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Peternakan babi milik Boro Yakobus di Pulau Adonara, Flores Timur. Gambar diambil tanggal 21 September 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur mengirim dua sampel babi sakit ke UPT Veteriner Kupang untuk pemeriksaan virus African Swine Faver (ASF) atau demam babi Afrika.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur, drh. Vian Kiti Tokan, mengatakan dua sampel babi yang sakit-sakitan itu dikirim sejak beberapa hari lalu.

"Kami ada kirim dua sampel darah, hasilnya belum keluar. Kita menunggu saja hasilnya seperti apa," katanya, Jumat, 16 Februari 2024.

Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan ternak babi yang mati mendadak. Kendati demikian, masyarakat khususnya peternak wajib waspada dan meningkatkan biosecurity.

Baca juga: Jabatan Ketua KPPS di Flores Timur Sudah Diganti

 

Sebab, tutur Vian Kiti Tokan, wilayah Sikka yang merupakan tetangga terdekat Flores Timur sudah terserang puluhan kasus ASF.

Petugas sudah dikerahkan ke pintu masuk perbatasan Sikka-Flores Timur bagian utara dan selatan. Pihaknya berupaya melakukan sosialisasi pencegahan virus, termasuk menyalurkan bantuan berupa disinfektan.

"Petugas terus jaga, ada di Desa Adabang, Kecamatan Titehena (utara) dan di Boru, Kecamatan Wulanggitang," ucapnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved