Penjabat Bupati Manggarai Timur

Jokowi Titip Pesan Khusus untuk 3 Penjabat Bupati di NTT

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitip pesan khusus terhadap tiga Penjabat Bupati di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang baru dilantik.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
ACARA PELANTIKAN - Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake saat melantik tiga Penjabat Bupati yakni Rote Ndao, Timor Tengah Selatan dan Manggarai Timur, Jumat 16 Februari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitip pesan khusus terhadap tiga Penjabat Bupati di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang baru dilantik.

Ketiganya adalah Penjabat Bupati Rote Ndao Odermax Sombu, Penjabat Bupati Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar dan Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan
Seperius E Sipa

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake melantik ketiga Penjabat Kepala Daerah ini, Jumat (16/2/2024) di aula El Tari kantor Gubernur NTT sore.

Ayodhia Kalake dalam kesempatan itu menyebut waktu Pilkada akan berlangsung akhir tahun 2024. Pengabdian yang tulus dan komitmen serta integritas harus diberikan oleh ketiga Penjabat Bupati.

Baca juga: Perjuangan Petugas Pemilu Lewati Jalan Rusak Bawa Kotak Suara Desa Waipaar ke Talibura

"Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung dari berbagai jabatan yang diemban, saya berharap ketiga penjabat Bupati harus tantangan dan solusi bagi pembangunan di tiga kabupaten tersebut," kata dia.

Dia juga berharap adanya komunikasi yang harmonis antara Pemerintah dan DPRD maupun para tokoh setempat. Baginya roda pemerintahan akan berjalan efektif bila ada keterbukaan dan kolaborasi.

Dalam ketentuan, setidaknya ada 106 indikator penilaian dan 10 indikator prioritas yang harus dipenuhi Penjabat Bupati. Indikator itu akan dievaluasi tiap tiga bulan sekali.

Ayodhia Kalake kemudian meneruskan pesan Presiden Jokowi kepada tiga Penjabat Bupati. Arahan itu berkaitan dengan pengendalian inflasi.

"Saya minta ketiga penjabat dapat membangun koordinasi seperti Bulog dan Badan Pangan Nasional agar stok cadangan beras tetap tersedia dan melakukan operasi pasar jika diperlukan," katanya.

Ketiga Penjabat Bupati juga diharapkan bisa harus memaksimalkan peran TPID untuk melakukan pengawasan dan memastikan keterjangkauan harga barang sembako.

Pesan lain yang disampaikan Kepala Negara berkaitan dengan masalah stunting. Ayodhia Kalake menyebut, Presiden Jokowi telah menargetkan angka stunting harus turun menjadi 14 persen dalam tahun ini.

Data stunting di Provinsi NTT dengan metode Pencatatan, Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), pada periode timbang bulan Agustus 2023, balita stunting di Kabupaten Rote Ndao tercatat sebesar 20,5 persen.

Baca juga: Perjuangan Petugas Pemilu Lewati Jalan Rusak Bawa Kotak Suara Desa Waipaar ke Talibura

"Ini menurun 1,8 persen dibanding periode timbang Agustus tahun 2022," sambungnya.

Kabupaten Timor Tengah Selatan dilaporkan ada 22,3 persen atau menurun 6 persen dibanding periode yang sama di tahun 2022. Lalu di Kabupaten Manggarai Timur, tercatat 9 persen angka stunting di tahun 2023. Angka ini menurun 0,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved