Universitas Flores
Program Pascasarjana Universitas Flores Kukuhkan 57 Guru Profesional
Universitas Flores melakukan pengukuhan guru profesional sebagai tahapan akhir dari keseluruhan proses perkuliahan bagi guru dalam jabatan.
Penulis: Tommy Nulangi | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE-Program Pascasarjana Universitas Flores (Uniflor) mengukuhkan 57 guru profesional. Pengukuhan puluhan guru profesional dilakukan di Aula Fakultas Teknologi dan Informasi (FTI), Rabu 21 Februari 2023 pagi.
Koordinator Pendidikan Profesi Guru, Program Pascasarjana Uniflor, Dr. Veronika Genua, S.Pd, M.Hum mengatakan pengukuhan guru profesional dilaksanakan sebagai tahapan akhir dari keseluruhan proses perkuliahan bagi guru dalam jabatan kategori satu atau guru yang pengangkatan pada tahun 2015 ke belakang.
Kegiatan perkuliahan untuk para guru dalam jabatan kategori 1 angkatan ll ini berlangsung selama 57 hari atau tiga bulan secara online berbasis LMS, yang dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 9 langkah.
Dijelaskan Veronika, ada tiga mata kuliah yang ditempuh, yaitu pertama, mata kuliah pendalam materi selama 12 hari (langkah 1-3), dengan topik identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, dan penentuan penyebab masalah.
Baca juga: Wisata Sejarah, Melihat Jejak Soekarno di Ende Pulau Flores
Kedua, mata kuliah pengembangan perangkat pembelajaran (langkah 4-7) selama 14 hari dengan topik eksplorasi alternatif solusi, penentuan solusi, pembuatan rencana aksi, dan pembuatan rencana evaluasi.
Ketiga, mata kuliah pengalaman lapangan atau PPL (langkah 8-9) selama 31 hari baik secara mandiri dan sit-in yang dihadiri oleh para dosen dan guru pamong serta wajib membuat video pembelajaran sampai pada refleksi dan rencana tindak lanjut , dengan topik pelaksanaan rencana aksi dan evaluasi dan refleksi dan rencana tindak lanjut.
Menurutnya, pelaksanaan perkuliahan PPG dalam kategori 1 angkatan Il yang tersebar di 2 rombongan belajar yakni bidang studi Matematika dan Fisika yang diampu oleh para dosen dan guru pamong yang luar biasa penuh pengorbanan dalam membimbing, mengarahkan dan melayani para mahasiswa yang telah memenuhi kriteria sebagai pengajar dari kementrian.
Pengukuhan guru profesional yang dilaksanakan hari ini adalah suatu proses dimana seorang guru dinilai dan diakui atas kompetensinya dalam bidang pendidikan. Proses ini melibatkan penilaian kinerja, pengalaman mengajar, pencapaian dalam pengembangan profesi guru.
Baca juga: Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTT Monev dan Razia di Lapas Ende
"Semoga acara pengukuhan ini jadi momentum memperkuat semangat keprofesionalan dalam menjalankan tugas mulia sebagai pendidik yang hebat dan profesional," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan peserta Mohd. Sani Buang Bin Petros, S.Pd.Gr dalam sambutanya mengakui bahwa, melalui kegiatan PPG, dirinya banyak mendapatkan pengetahuan bagaimana seorang guru lebih profesional dalam mengemban amanah mencerdaskan anak bangsa. Menurutnya, guru tidak hanya mengajar, tetapi guru harus selalu dirindukan peserta didik.
"Memang dalam mengikuti kegiatan PPG tidaklah mudah, namun zaman digital moderen mengharuskan kami guru lebih berinovasi dalam proses pembelajaran," ungkapnya.
Atas pencapaian tersebut, dirinya menyampaikan terima kasih kepada LPTK Uniflor sebagai penyelenggara PPG katori pertama angkatan 2023, para dosen, dan guru pamong yang sudah membantu mereka dalam mendapatkan gelar Gr.
Baca juga: Cerita Pegawai Lapas Ende Jadi Anggota KPPS di TPS Khusus Lapas, Tidak Ada Kampanye Caleg
Rektor Uniflor, Dr. Willybrodus Lanamana, SE, MA menyampaikan bahwa, seorang guru harus profesional sebab guru adalah faktor utama dalam mewujudkan kesuksesan pendidikan. Tanpa keterlibatan aktif dari sorang guru pendidikan akan merosot tajam. Oleh karena itu idealnya guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
Guru yang profesional adalah guru yang mampu melaksanakan tugas jabatannya secara mumpuni, baik secara konseptual maupun aplikatif. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas jabatan guru.
Menurutnya, pendidikan adalah sebuah proses yang membentuk seorang manusia tidak hanya cerdas secara intelektual, mampu berpikir secara statistik, filosofis namun mampu mengembangkan aspek
spiritualnya,
Pendidikan tidak semata mengembangkan IPTEK dan keterampilan saja namun juga mengembangkan nilai-nilai religius dari peserta didik. Sehingga dalam hal ini, pendidikan berkarakter menjadi sangat penting. Ketika pengetahuan dipandu oleh kompas moral yang kuat, maka tidak hanya mendidik pikiran tetap juga membentuk watak anak didik sebagai warga masyarakat yang bertanggung jawab.
Baca juga: Ratusan Warga Binaan dan Petugas Lapas Ende Ikuti Pemilu 2024
"Menjadi guru tidaklah mudah, namun guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan strategis. Apa yang kita tanam saat ini akan kita dapatkan 20 tahun mendatang, ketika menjalankan profesi ini secara sungguh-sungguh demi anak bangsa, saya yakin karunia Tuhan akan selalu bersama kita," ungkapnya.
Kepada peserta PPG, yang telah lulus dan dan dinyatakan sebagai guru yang professional, dirinya sangat menaruh harapan agar dapat menunjukkan hakekat dirinya yang selalu dirindukan oleh banyak orang, terutama peserta didik. Guru yang berhenti belajar adalah guru yang pantas berhenti mengajar.
Ia berharap kepada para guru yang baru dikukuhkan dan diambil sumpah untuk teruslah menumbuhkembangkan lingkungan belajar menjadi pembelajar sepanjang hayat, guru harus menjadi pembelajar sejati, jadilah guru yang dirindukan oleh seluruh peserta didik. Pribadi yang menjadi suri tauladan, dicontoh peserta didik karena guru adalah kompas penunjuk jalan menanam kan nilai-nilai kejujuran.
Tuntutan lain yang tidak dapat dipungkiri seiring perkembang zaman di masa sekarang, guru harus mampu berpikir kritis, kreatif. Karena IPTEK lahir dari proses berpikir kritis dan kreatif. Guru harus komunikatif, mengikuti perkembangan teknologi, serta menyiapkan bahan ajar dan evaluasi pembelajaran berbasiskan teknologi.
Baca juga: Proyek Jalan Ende-Aegela Baru 15 Persen, Kontraktor Diminta Kebut Ketinggalan
"Kami yakin saudara saudari akan menjadi guru masa depan, tentu dengan terus mengembangkan diri. Jadilah pembelajar sepanjang hayat, dan selalu berubah demi kemajuan sekolah, daerah tempat kita berada serta bangsa dan negara. Karena yang abadi adalah perubahan itu sendiri," ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak diterima menjadi mahasiswa dan pada hari ini dilakukan pengukuhan serta diambil sumpah profesi guru, saudara-saudara telah menjadi keluarga besar Uniflor. Lembaga ini telah menjadi tempat menimbah ilmu pengetahuan, saling mengisi, saling memberi penguatan dan bercengkrama, sekian bulan banyak pengalaman dan kenangan positif.
"Oleh karena itu jagalah nama baik almamater Universitas Flores, sebuah PTS, ditengah Pulau Flores yang telah berkiprah selama 40 antahun, memberi pelayanan pendidikan tinggi bagi putra-putra di Wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Kami sangat berharap komunikasi antara para alumni dan lembaga pendidikan tinggi dapat terus terjaga dari tahun ketahun," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan, pelaksanaan pengukuhan guru profesional ditandai dengan penyerahan sertifikat profesi guru oleh rektor dan pengulangan selendang kepada para peserta Pendidikan Profesi Guru. *
Berita TRIBUNFLOERES.COM lainnya di Google News
Pasca sarjana Universitas Flores
Rektor Universitas Flores
Guru profesional
TribunFlores.com hari ini
29 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere Ikut Kampus Mengajar di Empat Kabupaten |
![]() |
---|
Warga Membeludak Antri Bansos PKH di Kantor Pos Boru Flores Timur |
![]() |
---|
Korban Banjir di Dulipali Flores Timur Terima Bantuan dari Yakesma |
![]() |
---|
Berikan Jaminan Sosial, BPJS Ketenagakerjaan Perluas Kerja Sama Dengan Pemda Lembata |
![]() |
---|
Edukasi Anak Penyu Diutamakan di Lembata Harus Dilestarikan Bukan Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.